Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Sudah berbulan-bulan terlihat anak-anak berseragam merah putih berjalan menyeberang sungai yang terletak di Desa Seuneubok Teungoh PP, kecamatan Idi Timur. Yang sudah mengenakan seragam sekolah.
Tanpa alas kaki, dengan penuh kehati-hatian, pelan-pelan menginjakkan kaki di lumpur tepi sungai. Pelan-pelan menerabas dalamnya sungai.
Kondisi ini terjadi hampir setiap hari kecuali hari libur sekolah, saat berangkat dan pulang sekolah.
Pembangunan jembatan di Desa Seuneubok Teungoh PP, kecamatan Idi Timur, Aceh Timur ini cukup mendesak.
Baca juga: Jembatan Menuju Pantai Wisata Aceh Timur Putus
Baca juga: Hayalan Jembatan Untuk Anak Sekolah Dan Petani
Karena warga terpaksa menyeberang sungai untuk beraktivitas. Bahkan, siswa terpaksa menyusuri sungai saat pulang dan pergi sekolah. Warga berharap Pemkab Aceh Timur segera mencarikan solusi, salah satunya membangun jembatan.
‘’Anak-anak terutama SD (sekolah dasar) digendong orang tuanya untuk menyeberang (sungai) ketika musim oenghujan atau memutar melewati desa lain yang lebih dari 5-7 km jaraknya,’’ tutur Windyaputra kepada infoacehtimur.com minggu (5/4/2024).
Dia menceritakan, sungai terletak di di Desa Seuneubok Teungoh PP, kecamatan Idi Timur yang menghubungkan beberapa desa pesisir dan beberapa titik destinasi wisata terpopuler saat ini di Aceh Timur dalam kecamatan setempat. Namun, hingga saat ini belum ada tanda – tanda akan di bangun kembali.
Baca juga: Detik-detik Akhir Jembatan Naleung Julok Aceh Timur
Baca juga: Jalan Lintas Kecamatan Julok-Indra Makmur Rusak Parah, Bahkan Kerab Ada Pengendara Yang Terjatuh
Bahkan ada anak – anak sekolah diseberangkan orang tua ketika musim kemarau. Sedangkan, saat musim hujan hingga banjir warga kesulitan menyeberang dan menyebabkan anak tidak sekolah.
‘’terkait mengajukan proposal. Kami saya terutama belum tau saya belum ada kabar,’’ ceritanya.
Jembatan itu satu-satunya akses warga setempat, dan para wisatawan paling dekat dengan kantor pemerintahan Aceh Timur dan tempat wisata Aceh Timur, yaitu pantai pelangi Peudawa.
Ia berharap agar pemerintah segara menyelesaikan perkara kebutuhan jembatan tersebut di tahun 2024 ini.
” Kami sebagai warga berharap agar pemerintah dapat membangun jembatan itu segara mengingat sebentar lagi juga kita akan kedatangan tamu dari kegiatan POPDA dan PON Aceh – Sumut iani akan menjadi akses utama saat mereka mencari ketenangan di pinggir pantai” harapnya windy.