Infoacehtimur.com / Aceh Timur – Masyarakat yang tinggal di 4 Desa di Kecamatan Birem Bayeun mempertanyakan pelaksanaan pengerjaan proyek pengaspalan jalan Alue Gadeng – Alue Punti. Pasalnya, pelaksanaan proyek tersebut tidak kunjung dikerjakan walaupun papan proyek sudah terpampang di lokasi.
Proyek pengaspalan jalan Alue Gadeng-Alue Punti, Kecamatan Birem Bayeun bernomor kontrak 27/SP/BM-DOKA/PUPR-AT/VII/2022 dengan nilai 1,288 milyar rupiah, tanggal mulai kerja 28 Juli 2022 dan berakhir tanggal 29 Desember 2022 itu dikerjakan oleh CV Batara Indonesia.
Salah seorang warga Desa Wonosari, Kecamatan Birem Bayeun yang enggan disebutkan namanya kepada LintasAtjeh.com menyampaikan, jalan yang merupakan satu-satunya akses digunakan masyarakat untuk keluar dari daerah tersebut tidak pernah tersentuh pembangunan pemerintah dan baru kali ini jalan itu akan diperbaiki.
Baca Juga: Jalinsum Sudah Bisa Dilewati, Banjir di Daerah Aceh Timur Ini Mulai Surut
“Namun hingga kini pihak pelaksana proyek yang bersumber dari Dana Otonomi Kab/Kota (DOKA) 2022 belum juga dikerjakan,” ujarnya.
“Papan proyeknya terletak di Desa Wonosari, tepatnya di Bukit Lalang dekat SMAN 2 Birem Bayeun. Disitu lintasan jalannya cukup parah, kalau hujan memang tidak bisa dilewati kendaraan roda dua apalagi roda 4,” imbuhnya.
Ia menjabarkan, jalan yang akan dikerjakan tersebut digunakan masyarakat 4 desa di Kecamatan Birem Bayeun diantaranya Desa Alue Gadeng, Alue Sentang, Bukit Seulemak dan Alue Punti.
Jasri Irawan, salah seorang guru di SMA Negeri 2 Birem Bayeun menyampaikan bahwa satu-satunya akses yang digunakan masyarakat itu kondisinya memang hancur. Pelaksana proyek tersebut sejak pertengahan bulan Oktober sudah tidak lagi mengerjakan pekerjaan tersebut. Kemungkinan terkendala material yang tidak dapat sampai ke lokasi pekerjaan.
“Talud yang sudah dikerjakan juga tertimbun longsor sehingga memperburuk kondisi jalan tersebut. Akses ke sekolah bagi guru dan siswa terhambat, sehingga kegiatan belajar mengajar tidak dapat dilaksanakan tepat waktu,” ujarnya.
Ia berharap kepada pemerintah agar dapat memberikan solusi untuk memperbaiki jalan yang merupakan satu-satunya akses masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Aceh Timur, Muslim saat dikonfirmasi LintasAtjeh.com melalui pesan WhatsApp, Kamis (17/11/2022) menyampaikan bahwa pihak pelaksana sudah mengerjakan pembuatan talud.
“Itu pekerjaannya sudah ada yang dikerjakan yaitu talud, kondisi cuaca belum dapat dikerjakan selanjutnya, konfirmasi dengan KPA Bina Marga,” jawabannya singkat.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga PUPR Aceh Timur, Zarliansyah saat dikonfirmasi melalui telepon seluler belum diangkat. Pesan WhatsApp juga belum dibalas. [Sm]
Baca Juga: Ribuan Berita Telah Tayang, Jalan di Empat Desa Rantau Selamat, Masih Seperti Kubangan Lumpur
Baca Juga: Aceh Timur Sedang Tidak Baik-baik Saja
Sumber: LintasAtjeh