Info Aceh Timur, Aceh – Tiga orang pengungsi Rohingya kabur dari tempat penampungan di Gedung Balai Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh, pada Selasa (23/1/2024) dini hari.
Kompol Suryo Sumatri Darmoyo, Kepala Satuan Intelijen dan Keamanan Kepolisian Resor Kota Banda Aceh, menyebutkan bahwa ketiga yang melarikan diri adalah Sana Ullah (22), Shobir Hossain (19), dan Azim Ultah (19).
Dilansir dari Kompas.com, mereka disebut keluar dari lokasi penampungan lewat bagian belakang Gedung BMA.
“Berdasarkan hasil pengecekan ke lokasi pengungsi Rohingya di BMA, mereka melarikan diri tanpa membawa barang bawaannya, termasuk satu gelang (identitas dari UNHCR) tinggal di lokasi, sedangkan dua lainnya ikut membawa gelang identitas,” kata Suryo dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
BACA JUGA: Pemuda Rohingya Dibawa ke IGD RSZM Aceh Timur, RS Sebut Hanya Gangguan Psikosomatis
BACA JUGA: Koordinator Aksi Demo Rohingya Minta Maaf Memicu Kericuhan, Mereka Bilang Ada Penyusup
Diduga, pengungsi itu kabur tanpa ada yang menjemput. Pasalnya, kata Suryo, para pengungsi itu tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain di luar penampungan.
“Kesemua alat komunikasi beberapa waktu lalu telah diamankan oleh pihak kepolisian,” sebut Suryo.
Suryo menduga, sampai siang hari ini, para pengungsi yang kabur itu masih berada dalam wilayah Banda Aceh.
“Kami minta kepada masyarakat mungkin apabila ada yang melihat tiga orang yang mencurigakan, yang diduga dia mungkin pengungsi Rohingya bisa diinformasikan ke kepolisian terdekat,” ujarnya.
Sebagai informasi, BMA awalnya menampung 137 pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh Besar pada akhir 2023.
Sebanyak tiga orang di antara pengungsi itu kini dalam penahanan polisi karena diuga terlibat perdagangan orang dan tujuh orang lainnya sampai saat ini masih menjalani pemeriksaan.
Dengan kaburnya tiga orang itu, kini tersisa 124 orang dalam tempat penampungan sementara itu.