Infoacehtimur.com | Nasional – Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengungkapkan telah terjadi kebocoran minyak goreng murah yang dijual ke luar negeri.
Adapun kebocoran minyak goreng murah itu merupakan hasil domestic market obligation (DMO) di tingkat distributor.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebutkan, minyak goreng murah hasil kebijakan DMO sudah mencapai 415 juta liter sejak implementasi 14 Februari 2022 lalu.
Baca Juga:
- Harga Minyak Goreng Aceh Timur Tembus Angka 16 Ribu Perkilogram
- Kata Disperindag Aceh Timur Terkait Penimbunan Minyak Goreng di Madat: Itu Tidak Ada
Artinya, ketersediaan minyak goreng murah tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 1,5 bulan ke depan.
Pengakuan Mendag ini lantas menimbulkan polemik di tengah masyarakat luas. Salah satu pihak yang memberikan komentarnya yakni Berlian Idris.
Dokter sekaligus pegiat media sosial ini menyoroti pernyataan Kemendag yang sebelumnya menuding ada warga yang menimbun minyak goreng.
Namun kini, ia menyayangkan pengakuan Kemendag yang menyebut ada jutaan liter minyak goreng murah yang dijual ke luar negeri.
“Abis nuduh warga nimbun, skrg ngaku migor murah dijual ke luar negeri. Bubar aja udah,” tulisnya seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com pada Kamis, 10 Maret 2022.
Baca Juga:
- Setelah Harga Minyak Dunia, Kini Giliran Industri Otomotif Mobil ‘Terancam’ Perang Rusia – Ukraina
- Harga Minyak Meroket, Ibu Ibu Serbu Pasar, Pemerintah Diminta Tegas
Diketahui lebih lanjut, kebocoran distribusi itu, menurut Mendag Lutfi, disebabkan karena minyak goreng harga murah itu sebagian disalurkan ke industri.
Selain itu, minyak goreng murah tersebut juga diselundupkan ke luar negeri, mengikuti harga internasional yang relatif tinggi ketimbang harga jual domestik.
Tak cukup sampai di situ, jelas dia, kebocoran distribusi itu juga terjadi pada alur distribusi di tingkat D1 dan D2.
Mendag mengatakan, masih ada sejumlah spekulan di dalam negeri yang menahan pasokan sambil menunggu pemerintah untuk mencabut kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng hasil DMO tersebut.***
Editor: Khairunnisa Fauzatul A
Sumber: Twitter @berlianidris