Nasional | Seorang suami di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur memergoki istrinya sedang bersetubuh denganpria lain di dalam kamar usai diintai selama 2 jam dari atas plafon kontrakan.
Suami pun marah besar dan membacok pasangan selingkuh menggunakan pisau daging, Jumat (31/12/2021).
Peristiwa berdarah ini terjadi di kawasan Jalan Gunung Pegat, RT 35 Kelurahan Melayu, Tenggarong, Kutai Kartanegara.
Seorang suami berisinial AP (38) warga Kukar, berhasil memergoki perselingkuhan istrinya EA (33), dengan pria lain Berinisial K .
Kapolsek Tenggarong, Iptu Nursan menjelaskan, AP mengelabui istrinya dengan beralasan ke pergi ke Desa Jonggon. Setelah itu pelaku balik ke rumah melalui pintu belakang, dan sembunyi di plafon rumahnya selama 2 jam.
AP kemudian menyaksikan istrinya bersetubuh dengan selingkuhannya.
“Wanita pasangan selingkuh ini ditangkap basah langsung oleh suaminya. Melihat istrinya tanpa busana dengan pria lain AP meradang dan menyeret pria tersebut ke luar rumah kemudian memukulinya,” terangnya.
Polsek Tenggarong masih lakukan penyelidikan dengan meminta keterangan saksi yang ada di TKP. Sedangan pasangan selingkuh EA dan K masih dirawat di RSUD AM Parikesit.
“Motifnya masih mendengarkan dari terlapor AP, suami dari korban EA yang mana tadi sebelum kejadian menurut keterangan pelaku sudah menaruh curiga dengan istri selingkuh,” ungkap Kapolsek.
AP pekerjaannya pedagang baju di Kubar. Selama ini ke Tenggarong hanya mencari barang dagangan dan kembali lagi jualan di Kubar. Sebelum kejadian ini, dia curiga istrinya menyembunyikan handphone. Setelah memergoki istrinya bersetubuh dengan pria lain, AP kemudian mengambil pisau daging dan membacok pintu.
Karena pintu kontrakan berbahan triplek maka langsung terbuka.
Begitu pintu terbuka, AP Melakukan pembacokan ke pria berinisial K. Pria ini kemudian lari lewat jendela dalam keadaan tidak menggunakan busana. Kemudian AP melampiaskan amarahnya ke istrinya.
“Setelah itu dia meninggalkan tempat dan yang bersangkutan menyerahkan diri ke Polsek,” jelasnya. Iptu Nursan juga mengatakan, bahwa pelaku ini jarang berada di rumah. Karena pelaku sering berada di Kubar untuk berdagang pakaian.***