• Aceh
    • Aceh Tamiang
    • Aceh Utara
    • Kota Langsa
  • Aceh Timur
    • Breaking News
  • Nasional
  • Internasional
    • Autotekno
  • Humaniora
    • Citizen
    • Opini
    • Sejarah
  • Info Loker
    • Beasiswa
  • Indeks Berita
Berita Terkini

Sebanyak 4 Rumah di Aceh Timur Rusak Parah, Akibat Pohon Tumbang

September 20, 2023

Escobar Indonesia, Sosok Fredy Pratama Gembong Jaringan Narkoba, Ini Biodatanya

September 20, 2023

Ibu Imam Masykur Tak Punya Biaya Tiket Pesawat ke Jakarta saat Hadiri Sebagai Saksi

September 20, 2023

Polisi Ungkap 10 Gangster di Aceh, Kerap Balap Liar-Tawuran

September 19, 2023
Kontak Kami
  • WhatsApp
Facebook Twitter Instagram
Trending
  • Sebanyak 4 Rumah di Aceh Timur Rusak Parah, Akibat Pohon Tumbang
  • Escobar Indonesia, Sosok Fredy Pratama Gembong Jaringan Narkoba, Ini Biodatanya
  • Ibu Imam Masykur Tak Punya Biaya Tiket Pesawat ke Jakarta saat Hadiri Sebagai Saksi
  • Polisi Ungkap 10 Gangster di Aceh, Kerap Balap Liar-Tawuran
  • Meriahkan HUT TNI Ke-78, Gabungan Instansi TNI di Langsa dan Kabupaten Aceh Timur Bakal Gelar Berbagai Kegiatan
  • Kejuaraan Sepakbola Bupati Cup Bidik  Pemain POPDA XVII 2024
  • Bikin Ngakak, Pelajar di Aceh Terjaring Razia: Kami Berjanji Tidak Memakai Helm Lagi
  • PON Aceh-Sumut akan Catat Sejarah Baru
Thursday, September 21
INFO ACEH TIMURINFO ACEH TIMUR
Facebook Twitter Instagram
  • Aceh
    • Aceh Tamiang
    • Aceh Utara
    • Kota Langsa
  • Aceh Timur
    • Breaking News
  • Nasional
  • Internasional
    • Autotekno
  • Humaniora
    • Citizen
    • Opini
    • Sejarah
  • Info Loker
    • Beasiswa
  • Indeks Berita
INFO ACEH TIMURINFO ACEH TIMUR
Home » Terkait Kematian Bayi Saat Rujukan, Komis V DPRA Minta RS Bertanggung Jawab
Aceh Timur

Terkait Kematian Bayi Saat Rujukan, Komis V DPRA Minta RS Bertanggung Jawab

RedaksiApril 25, 2022
Share Facebook Twitter WhatsApp Telegram
Share
Facebook Twitter WhatsApp

Infoacehtimur.com | Aceh Timur – Terkait dengan kematian bayi saat rujukan oleh pihak Rumah Sakit Graha Bunda ke Banda Aceh, yang diduga tanpa adanya persediaan oksigen yang maksimal, pada Minggu (24/4/2022), Komisi V DPRA meminta pihak rumah sakit harus bertanggung jawab.

Hal itu ditegaskan oleh Sekretaris Komisi V DPRA Iskandar Usman Al-Farlaky pada Senin (25/4/2022) dini hari. Menurut Iskandar, seharusnya pihak tenaga kesehatan yang bertugas di Graha Bunda memastikan kondisi pasien terkait fasilitas dukungan saat dalam perjalanan rujukan ke Banda Aceh.

“Jika pasien butuh tabung oksigen, maka ini harus dipastikan ada dan dalam kondisi normal, bukan rusak. Karena akan mengancam jiwa pasien. Konon lagi perjalanan jauh dari Idi (Aceh Timur) ke Banda Aceh,” tegas Iskandar Usman Al-Farlaky Anggota DPRA dari Fraksi Partai Aceh, asal Aceh Timur kepada RILIS.NET, Senin (25/4/2022).

Demo

Menurut Iskandar, jika dipaksakan dengan peralatan yang tidak standar, maka bisa dipastikan pihak medisnya lalai sehingga mengakibatkan nyawa pasien melayang.

“Nah, jika dipaksakan dengan peralatan yang tidak standar, maka bisa dipastikan pihak medisnya lalai sehingga mengakibatkan nyawa pasien melayang. Ini masuk dalam ranah pidana dan melanggar protap penanganan pasien darurat,” pungkas Iskandar Al-Farlaky

Komisi V DPRA yang membidangi kesehatan, sosial, pemuda, olah raga, dan pemberdayaan Gampong, Disnaker Transmobduk, serta perempuan dan anak. Oleh karena itu, Iskandar meminta pihak rumah sakit agar bertanggung jawab terkait kasus yang dialami oleh warga Idi Rayeuk ini.

Baca Juga:

  • Gawat Diduga Pasang Oksigen Rusak, Bayi dari RS Graha Bunda Meninggal Dunia Saat Dirujuk
  • Ransel ‘Haru Biru’ Berisi Jasad Bayi
  • Breaking News: Pelintas Jalan Gunung Salak Temukan Bayi di Pinggir Jalan
  • Dokter Muhammad Jailani Sang Panyumbang Operasi Bibir Sumbing Gratis Aceh, Tutup Usia

Sementara itu, pihak Rumah Sakit Graha Bunda yang diminta konfirmasi oleh media ini sejak Minggu malam, belum mendapatkan keterangan apapun terkait dengan kasus, begitupun nomor kontak yang diyakini milik Humas RS itu 08520000xxxx yang dihubungi media ini tidak tejawab hingga berita ini ditayang.

Sebelumnya, diberitakan seorang pasien bayi dari Rumah Sakit (RS) Graha Bunda Aceh Timur meninggal dunia saat Dirujuk ke Banda Aceh pada Minggu (24/4/2022). Bayi ini menghembuskan nafas terakhir di kawasan Lhokseumawe.

Hal itu diungkapkan oleh ayah kandung pasien Muksalmina (28) warga Gampong Tanjong, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur kepada RILIS.NET pada Minggu sore.

Berdasarkan keterangan dari Muksalmina, bayinya itu yang baru lahir dengan operasi sesar di RS Graha Bunda, dan mengalami sesak, sehingga harus disedot cairan. Dan pihak Rumah Sakit menyarankan agar sibayi ini harus di rujuk ke Banda Aceh.

“Sejak berangkat dari Idi Rayeuk ada tiga kali mereka perbaiki tabung oksigen, oksigennya yang dipasang itu rusak, sedangkan satu lagi kosong. Seharusnya mereka harus menyediakan oksigen yang bagus, karena anak saya di rujuknya ke Banda Aceh, kan itu perjalanannya jauh,” kata Muksal.

Masih menurut Muksal, ia beberapa kali telah menyarankan agar anaknya dibawa pulang saja, jangan lagi diteruskan kalau oksigennya rusak, tapi sipendamping sebut Muksal, tak menggubris.

“Akibat saya desak baru mereka balik ke Rumah Sakit Lhokseumawe untuk mencari oksigen pengganti, tapi sayang, setibanya di Lhokseumawe anak saya tak tertolong, karena terlanjur habis oksigen saat dijalan, “keluh Muksal dengan nada sedih.

Terkait dengan ajal sebut Muksal memang telah diatur oleh Allah, namun dia sayang menyayangkan akibat tidak sigapnya pihak rumah sakit, yang diduga memakai oksigen rusak sehingga hal itu terjadi.

“Sepanjang jalan mereka membetulkan oksigen rusak itu, kenapa mereka tidak sigap, jika pun anak saya harus dirujuk setidaknya pihak rumah sakit harus sigap. Ajal memang telah ditentukan oleh Allah, tapi kalau kejadiannya lalai seperti ini lalu siapa yang mau bertanggungjawab,” pungkas Muksal. (rn/red)

Editor: Mahyudin | RILIS.NET

Harian Aceh Kabar Aceh Timur
Previous ArticlePemuda Sidodadi Laksanakan Deklarasi Tolak Politik Uang, Politisasi Sara, Hoax dan Ujaran Kebencian
Next Article Warga Enam Desa di Aceh Timur ‘Terisolasi’ Karena Rakit Penyeberangan Rusak, Kapan Jembatan Dibangun?
Demo
Highlight
Aceh Timur

Sebanyak 4 Rumah di Aceh Timur Rusak Parah, Akibat Pohon Tumbang

By zackSeptember 20, 2023

Kondisi salah satu rumah warga Gampong Alue Ie Mirah yang tertimpa pohon. Rabu (20/9). Foto:…

Escobar Indonesia, Sosok Fredy Pratama Gembong Jaringan Narkoba, Ini Biodatanya

September 20, 2023

Ibu Imam Masykur Tak Punya Biaya Tiket Pesawat ke Jakarta saat Hadiri Sebagai Saksi

September 20, 2023
Demo
Ikuti Media Sosial Kami
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
INFO ACEH TIMUR
INFO ACEH TIMUR

PORTAL BERITA WARGA ACEH TIMUR

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
© 2018-2022 INFO ACEH TIMUR
PT. Info Aceh Utama

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.