Close Menu
    info terkini

    Tiga Jemaah Haji Asal Aceh Meninggal di Tanah Suci

    June 8, 2025

    Api Mengamuk, Satu Rumah Semi Permanen di Seuneubok Rambong Ludes Terbakar

    June 7, 2025

    Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Tolak Gugatan Yuskin Syahdan Terhadap PT Atakana Company

    June 7, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    INFO ACEH TIMUR
    REDAKSI
    • Aceh
      • Info Utama
      • Aceh Tamiang
      • Aceh Utara
      • Kota Langsa
    • Aceh Timur
      • Breaking News
      • DPRK Aceh Timur
    • Nasional
      • Beasiswa
    • Internasional
      • Autotekno
    • Humaniora
      • Citizen
      • Opini
      • Sejarah
    • Info Loker
    • Indeks Berita
    INFO ACEH TIMUR
    • Aceh
    • Aceh Timur
    • Nasional
    • Internasional
    • Humaniora
    • Info Loker
    • Indeks Berita
    Home > Teror Masif PMK kala Iduladha di Depan Mata
    Aceh

    Teror Masif PMK kala Iduladha di Depan Mata

    RedaksiJune 14, 2022
    Share WhatsApp Facebook Twitter Telegram
    Share
    WhatsApp Facebook Twitter Copy Link

    Infoacehtimur.com | Nasional – Sejak pertama kali terdeteksi akhir April 2022 di Jawa Timur, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus menebarkan teror, dengan kecepatan yang tak bisa dipandang sebelah mata.

    Pada 11 Mei 2022, Kementerian Pertanian menetapkan enam kabupaten di dua provinsi terjangkit wabah PMK, yaitu Kabupaten Aceh Tamiang dan Aceh Timur (Provinsi Aceh) serta Gresik, Sidoarjo, Lamongan, dan Mojokerto (Jawa Timur). Saat itu, mengutip data Kementan, ternak yang terinfeksi PMK di Jawa Timur sebanyak 3.205 ekor dengan kematian mencapai 1,5%. Sementara kasus positif PMK di Provinsi Aceh sebanyak 2.226 ekor dengan kasus kematian satu ekor.

    Persis sebulan setelah penetapan wabah PMK itu, atau 11 Juni, sebanyak 136.894 ekor hewan dinyatakan terjangkit, meningkat 24 kali lipat. Data dari laman Siagapmk.id itu mencakup 35.804 ekor yang sudah sembuh, 834 ekor dipotong bersyarat, 635 ekor mati, dan 99.621 ekor belum sembuh.

    Baca Juga:

    • Kini Sebanyak 723 Ekor Sapi di Aceh Timur Terinfeksi PMK
    • Sebanyak 1.395 Ekor Sapi di Langsa Positif PMK
    • Selain PMK, Ratusan Sapi di Aceh Timur Mengindap Penyakit Cacar

    Kasus PMK kemudian terdeteksi di 179 kabupaten/kota di 18 provinsi.

    Memang benar tingkat mortalitas (kematian), terutama pada sapi dewasa, rendah: hanya 1-2%. Akan tetapi, data-data di atas menunjukkan bahwa PMK adalah penyakit yang harus ditakuti karena tingkat penyebarannya amat cepat.

    Yang mengkhawatirkan, wabah PMK sudah menyebar di provinsi utama dengan populasi sapi terbesar: Jawa Timur, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Utara, dan Lampung.

    Di lima provinsi ini, jumlah sapi potong mencapai 9,924 juta ekor atau 54,9% dari total populasi. Jawa Timur, provinsi dengan populasi sapi terbesar, yakni 4,938 juta (27,4%), PMK menyebar di 31 dari 38 kabupaten/kota. Jawa Tengah dengan populasi sapi terbanyak kedua, yakni 1,863 juta (10,3%), juga menyebar masif: 32 dari 35 kabupaten/kota. Di Jawa Barat, PMK menyebar di 24 dari 26 kabupaten/kota.

    Baca Juga:

    • Dirbinmas Polda Aceh: Sejumlah Sapi Aceh Timur Terjangkit PMK
    • PMK di Aceh Tamiang Bertambah Jadi 3.485 Kasus, 567 Sapi Telah Sembuh
    • 1.200 Sapi di Aceh Kena PMK, Wilayah Tamiang Lockdown

    Untuk mengendalikan dan mencegah penyebaran PMK, Kementerian Pertanian memang telah menerbitkan surat edaran pengaturan lalu lintas (darat, laut, dan udara) hewan rentan, produk hewan, dan media pembawa yang berisiko tinggi. Juga surat edaran tata laksana kurban dan pemotongan hewan dalam situasi wabah PMK. Panduan ini penting agar ada keseragaman. Karena kebijakan masing-masing lembaga pemerintah, termasuk provinsi, kabupaten/kota beraneka macam.

    Akan tetapi, surat edaran pada 18 Mei 2022 itu sepertinya kurang efektif. Salah satu buktinya adalah PMK yang menyebar masif.

    Surat edaran ini akan efektif bila kondisi infrastruktur kesehatan hewan, terutama di daerah, yang ideal terpenuhi. Mulai dari SDM kesehatan hewan seperti dokter hewan hingga laboratorium rapid dan PCR test.

    Menjadi fakta tak terbantahkan bahwa jumlah dokter hewan di daerah amat terbatas. Termasuk kelengkapan laboratorium.

    Sering Dianggap Tidak Penting
    Menurut regulasi yang ada, kesehatan hewan bukan urusan wajib bagi daerah. Dampak ikutannya, tidak banyak daerah menganggap kesehatan hewan sebagai urusan penting. Kala wabah terjadi, aktivitas pengendalian dan pencegahan PMK sulit dilakukan karena tak ada dana darurat.

    Halaman Selanjutnya


    Artikel CNN Indonesia “Teror Masif PMK kala Iduladha di Depan Mata“

    Harian Aceh Info Aceh Kabar Aceh Timur penyakit pmk
    Follow on Google News
    Highlights

    Tiga Jemaah Haji Asal Aceh Meninggal di Tanah Suci

    zakariaJune 8, 2025

    Infoacehtimur.com, Aceh – Tiga jemaah haji lansia asal Aceh meninggal dunia di Tanah Suci, Arab…

    Api Mengamuk, Satu Rumah Semi Permanen di Seuneubok Rambong Ludes Terbakar

    June 7, 2025

    Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Tolak Gugatan Yuskin Syahdan Terhadap PT Atakana Company

    June 7, 2025
    Media Sosial Kami
    • Facebook
    • YouTube
    • TikTok
    • Channel WA
    • Twitter
    • Instagram
    INFO this WEEK

    2 SPBU di Aceh Timur Bermasalah, Warga Kesulitan Mendapatkan BBM

    June 5, 2025

    Dana Bagi Hasil 2025 Aceh Timur Sudah Cair Rp 18,1 Miliar

    June 5, 2025

    Api Mengamuk, Satu Rumah Semi Permanen di Seuneubok Rambong Ludes Terbakar

    June 7, 2025
    INFO ACEH TIMUR

    Portal Berita Aceh Timur dan Dunia

    Facebook Instagram YouTube WhatsApp
    • Beranda
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    Terpopuler

    18 Nelayan Aceh Ditangkap Otoritas Thailand, Ini Nama-Namanya

    May 27, 20255,534
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Beranda
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    Copyright © 2018 - 2025 PT. Info Aceh Utama.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.