Info Aceh Timur, Jakarta – Terungkap hasil otopsi Jenazah Imam Masykur (25) warga Bireuen, Aceh, di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto diduga ada penganiayaan dengan sengaja yang dilakukan oleh tiga oknum TNI.
Imam Masykur (korban) dianiaya oleh tiga oknum TNI diantaranya anggota Paspampres di kawasan Sandratek, Kelurahan Rempoa, Tangerang Selatan. Korban sehari-hari menjalankan usaha kios kosmetik dan obat-obatan di kawasan itu.
Setelah diberitakan 15 hari hasil otopsi jenazah Imam, akhirnya hasil otopsi tersebut diserahkan pihak rumah sakit. Keluarga menyebut dari hasil tersebut bahwa Imam Masykur diduga ada penganiayaan dilakukan dengan sengaja.
Penyerahan hasil otopsi tersebut pada 11 September 2023 yang Didampingi oleh pengacara korban beserta staff ahli DPD RI asal Aceh H. Sudirman yang kerap disapa Haji Uma.
BACA JUGA: Keluarga Imam Masykur Beberkan Fakta Terkait Pomdam Jaya Akui Video Penganiayaan Hoax!
BACA JUGA: Sudah 15 Hari Hasil Otopsi Imam Masykur di RSPAD Tak Ada Kabar, Ternyata Ini Alasannya
Keluarga korban Mukhsin Buchari, sapaan Ucin mengatakan, dari hasil itu faktor penganiayaan diduga dilakukan dengan sengaja sehingga Almarhum Imam Masykur meninggal dunia. Untuk luka, paling parah di bagian leher.
“Untuk luka-luka nya si almarhum itu paling parah dibagian leher,” kata Ucin, kepada infoacehtimur.com Selasa, (12/9/2023).
Melalui pengacara pendamping almarhum, lanjut Ucin, saat ditanyakan ke dokter yang bersangkutan terkait luka-luka parah dibagian leher. Namun, dokter tidak mau memberitahu.
HALAMAN SELANJUTNYA