Banda Aceh | Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Tgk. Muhammad Yunus mendesak Ketua DPRA, Dahlan Jamaluddin untuk memanggil Kapolda Aceh, Irjen Pol Ahmad Haydar untuk meminta klarifikasi terkait kata makar terhadap masyarakat yang melakukan pengibaran bendera bulan bintang.
“Kami dari Komisi 1 DPRA yang membidangi hukum dan politik meminta kepada Ketua DPRA dalam waktu sesingkatnya agar memanggil Kapolda Aceh, untuk meminta klarifikasi bahasa tentang makar terhadap masyarakat yang mengibarkan bendera bulan bintang,” kata Tgk. Yunus, pada rapat paripurna DPRA, Selasa (28/12).
Menurut Tgk. Yunus, yang mengesahkan Qanun tentang Bendera Bulan Bintang yaitu lembaga DPRA sendiri, meskipun qanun tersebut sudah dibatalkan secara sepihak oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tanpa sepengetahuan DPRA ataupun Pemerintah Aceh.
“Karena yang mengesahkan qanun bendera adalah lembaga DPRA, walaupun secara sepihak Kemendagri telah membatalkan qanun tersebut, yang salinannya juga tidak ada di DPRA dan Pemerintah Aceh,” sebutnya.
Tgk. Yunus menyebutkan, sesuai dengan Undang-undang Pemerintah Aceh (UUPA) nomor 11 tahun 2016, pada pasal 8 menyebutkan setiap perubahan undang-undang di nasional, Pemerintah Pusat harus terlebih dahulu mengkonsultasikan dan mendapatkan pertimbangan dari Pemerintah Aceh.
Sehingga, sebut Tgk. Yunus, Ketua DPRA untuk segera memanggil Kapolda Aceh, untuk meminta klarifikasi terkait kata makar yang disampaikan pihak Polda Aceh dalam pemanggilan masyarakat yang mengibarkan bendera bulan bintang.
“Yang makar disini siapa, disini tidak ada kelompok separatis, ngak ada makar, malah banyak bupati dari GAM, Gubernur dari GAM, bahkan banyak anggota DPRA atau DPRK dari GAM, ini bukan bicara GAM, tapi bicara tentang bendera Aceh, kami meminta ketua (DPRA) untuk memanggil Kapolda, karena kenapa, yang mengesahkan bendera bulan bintang adalah DPRA yang diwakili oleh lebih kurang 6 juta rakyat Aceh, yang berarti kalau ini makar berarti semua anggota DPRA adalah makar, dan kita semua wajib ditangkap karena makar,” tutupnya.
Salinan ini telah tayang di https://www.ajnn.net/news/tgk-yunus-minta-ketua-dpra-panggil-kapolda-untuk-klarifikasi-soal-kata-makar/index.html?page=all.