Infoacehtimur.com / Aceh Timur – Satu keluarga di Desa Seuneubok Buya, Kecamatan Idi Tunong, Aceh Timur tinggal di sebuah rumah yang jauh dari kategori layak. Rumah berdinding papan lapuk dan sedikit terpal dan beratap rumbia bocor yang ditempati, kini telah rapuh dan berlubang. Ironisnya, satu keluarga ini belum tersentuh bantuan.
Keadaan rumah milik Irmawati (35), yang kini sangat memprihatinkan dihuni oleh Lima anggota keluarga ini sangat jauh dari kata layak. Dinding yang terbuat dari papan lapuk, hanya menutupi sekeliling bangunan.
Bahkan diperparah lagi kondisi atap yang bocor dinding rumah juga sudah lapuk dan disisih oleh kulit batang pinang serta terpal plastik untuk tepian hujan.
Rumah berdinding papan ini dihuni oleh Askianazila (10), Auratul Husna (11), Dara Humairah (6) dan Khalisa Salsabila (1) dan Irmawati (35) ibu dan Hendra Wijaya (38) ayah. Keadaan seperti ini telah berlangsung selama enam tahun terakhir. Dengan keadaan ini, mereka pun terpaksa harus terbiasa dengan cuaca hujan dan hawa dingin ketika malam hari.
Sebelumnya, Saiful selaku Kades (Keuchik) Desa Seuneubok Buya melalui Kepala Dusun menjelaskan pada tahun 2019 sudah pernah kami diajukan untuk rehab namun pupus akibat anggaran masa itu peruntukan untuk Covid – 19.
“Pada tahun 2019 sudah pernah kami ajukan kemarin akan tetapi saat itu peruntukan anggaran harus dialihkan untuk penanganan Covid – 19 dan untuk tahun 2022 tidak ada sedikitpun pembangunan fisik”. Ujarnya.
Faisal berharap kepada pihak terkait agar bisa menindaklanjuti perihal warganya yang menempati rumah yang tidak layak huni, terlebih lagi untuk MCK saja hingga saat ini tidak ada.
Irmawati (35) selaku istri dari Hendra Wijaya (38) berharap dirinya dibantu oleh Pemerintah dan dermawan untuk bisa tinggal dirumah yang layak huni bersama keempat buah hatinya.
“Saya memohon kepada Bapak Gubernur Aceh, Bupati Aceh Timur agar sudi membangun rumah yang layak huni, karena hampir enam tahun saya sudah tempati rumah ini” Katanya kepada media ini saat dijumpai dirumahnya, Senin (3/10/2022).
Saat ini, Hendra wijaya bekerja sebagai kuli bangunan untuk mencukupi kebutuhan keluarga kecilnya.
Ironisnya, keluarga ini belum dapat program bantuan dari pemerintah.***