Infoacehtimur.com, JAKARTA – Dewan Masyaikh Dayah Darussa’adah Aceh Cabang Idi Cut mengikuti kegiatan peningkatan pelaksanaan standar pendidikan pesantren Mua’adalah di Jakarta.
Giat bertajuk Bimbingan Teknis Sistem Penjaminan Mutu Satuan Pendidikan Muadalah Salafiyah Angkatan I diselenggarakan pada 7-9 November 2024 oleh Kementerian Agama RI untuk 164 total peserta di Jakarta Pusat.
Darussa’adah Idi Cut termasuk salah satu dari 8 dayah dari Aceh yang diundang dalam kegiatan tersebut.
Hadir dari Darussa’adah Idi Cut Dewan Masyayikh Tgk. Bunaiya Muhammadon, S.Sos, Kepala Muadalah Salafiyah Tgk. Nur Afwadi, S.P, dan Administrator/Tata Usaha Muadalah Salafiyah Tgk Armia.
Pimpinan Dayah Darussa’adah Idi Cut melalui Administrasi Muadalah Salafiyah menyatakan mendukung pembentukan dan peningkatan ekosistem pendidikan yang berakar pada tradisi pesantren atau dayah.
Ketua Majelis Masyayikh Indonesia KH. Abdul Ghofarrozin, M.Ed menyatakan bahwa penjaminan mutu adalah langkah konkret untuk memastikan pendidikan Pesantren Muadalah dapat bersaing dan tetap mempertahankan kemandirian dan khas Pesantren.
“Penjaminan mutu ini tidak bertujuan untuk menyeragamkan Pesantren atau menjadikan satu bentuk tunggal kurikulum, tetapi untuk menetapkan batasan bawah yang memungkinkan terciptanya ekosistem pendidikan Pesantren”, terangnya.
Anggota Majelis Masyayikh, KH Abdul A’la Basyir, menyebut bahwa Majelis Masyayikh Indonesia ingin meningkatkan kesadaran bahwa pesantren diseluruh indonesia serta pengembangannya adalah hasil dari upaya salafusshalih.
Hasil dari upaya peningkatan pelaksanaan standar pendidikan pesantren Mua’adalah diharapkan turut menjamin mutu pendidikan dan status lulusan pesantren.
“Harapannya, tidak ada lagi dikotomi, segregasi, atau diskriminasi antara lulusan pendidikan pesantren Muadalah Dengan pendidikan Umum Formal lainnya”, sebut KH. Abdul Ghofarrozin.