Infoacehtimur.com / Langsa – BPBD Kota Langsa, Aceh merilis data korban bencana banjir di wilayah Kota Langsa. Sementara data sementara terdapat total 4.101 KK, dan 12.276 jiwa terdampak banjir dari 22 Desa.
Data tersebut merupakan data sementara dibandingkan sebelumnya. Jumlah sebelumnya terdapat 13 Desa dan 5.318 jiwa terdampak, kini meningkat.
“Sebanyak 22 Desa itu hasil pendataan sementara tim di lapangan,” kata BPBD Kota Langsa Nursal Saputra, kepada Infoacehtimur.com Jum’at, (21/10/22).
Dari 22 Desa itu, lanjut Nursal Saputra, terdiri dari 5 Kecamatan dalam wilayah Kota Langsa yaitu Kecamatan Langsa Baro, Kecamatan Langsa Kota, Kecamatan Langsa Barat, Kecamatan Langsa Lama, dan Kecamatan Langsa Timur.
Sementara di Kecamatan Langsa Baro terdiri dari 3 Desa yaitu Desa Paya Bujuk Seulemak, 1.150 KK, 3.450 Jiwa, Desa Karang Anyar 200 KK, 623 jiwa, dan Desa Lengkong 400 KK, 1.245 jiwa. Kemudian di Kecamatan Langsa Kota terdiri dari 8 Desa yaitu Desa Teungoh 22 KK, 68 jiwa, Desa Beurawe 15 KK, 58 jiwa, Desa Blang 17 KK, 65 jiwa, Desa Jawa 160 KK, 560 jiwa.
Kemudian Desa Blang Paseh 64 KK, 187 jiwa, Desa Tualang Teungoh 23 KK, 69 jiwa, Desa Pekan Langsa 10 KK, 29 jiwa, dan Desa Blang Senibong 12 KK, 37 jiwa. Selanjutnya di Kecamatan Langsa Barat terdiri dari 2 Desa yaitu Desa Matang Seulimeng 30 KK, 97 jiwa, dan Desa Alue Dua Bakaran Batee 15 KK, 42 jiwa.
Di Kecamatan Langsa Lama terdiri dari 8 Desa yaitu Desa Sidodadi 512 KK, 1.536 jiwa, Desa Sidorejo 160 KK, 489 jiwa, Desa Seulalah Baru 280 KK, 741 jiwa, Desa Merandeh Teungoh 37 KK, 111 jiwa, Desa Baro 50 KK, 154 Jiwa, Desa Pondok Kemuning 188 KK, 564 jiwa, Desa Seulalah Induk 55 KK, 155 jiwa, dan Desa Pondok Pabrik 579 KK, 1.868 jiwa. Sementara di Kecamatan Langsa Timur terdapat satu desa yaitu Desa Simpang Wie 43 KK, 128 jiwa.
“Meningkatnya air banjir akibat hujan deras disertai angin kencang pada Kamis 20 Oktober 2022 sekira pukul 18.30 WIB. Ditambah tanggul penahan air sungai jebol di Desa Jawa,” ujarnya.
Hingga saat ini, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Langsa masih gencar melakukan pendataan dan mengevakuasi warga yang terdampak.