Infoacehtimur.com, Aceh – Seluruh mata tertuju ke wilayah paling barat Pulau Sumatra yakni, Provinsi Aceh, bersebab keunikan daerah serta Perayaan Pekan Olahraga Nasional (PON XXI Aceh-Sumut 2024).
Baliho PON di jalanan aceh, serta wajah Atlet dan Official dari seluruh Indonesia yang “hinggap” di waroeng kupi itu harus berakhri sepekan lagi, tepatnya 20 September 2024 Penutupan PON Aceh-Sumut.
Seakan tiada habisnya dengan Peu Mulia Jamee (memuliakan tamu), usai agenda PON nanti, Aceh akan kembali meriah dengan perayaan yang akan berlangsung diseluruh penjuru kabupaten/ kota, kecamatan bahkan di desa-desa, selama tiga bulan berturut-turut.
Masyarakat Aceh menyebut perayaan tersebut dengan nama “maulod”, merupakan peringatan hari lahir Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam.
Maulod dilaksanakan untuk mengenang kebahagiaan kelahiran Rasulullah Muhammad ke bumi dengan menggelar kegiatan Shalawat Berjama’ah kepada Nabi Muhammad S.A.W.
Sebagai pemilik adat Peu Mulia Jamee, tentu agenda makan-makan pasti tak akan ketinggalan. Sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Sang Khaliq, masyarakan Aceh turut melaksanakan ‘Khanduri Maulod’ atau bagi-bagi makanan Maulid, dan pastinya tak akan ada nasi yang basi.
Secara tradisi, momentum Maulod terbagi dalam 3 periode, yakni Moulod Phon (Rabiul Awal), Moulod Teungoh (Rabiul Akhir), dan Maulod Akhe (Jumadil Awal).
So, sejak 16 september hingga 2 Desember 2024 atau 30 Jumadil Awal 1445 H akan ada shalawatan dan makan-makan di seluruh wilayah di Aceh.