Sementara itu, Keuchik Desa setempat, Sabri menyebutkan sekitar tahun 2018-2019 mereka pernah diberikan bantuan rehab yang bersumber dari dana Desa, namun belakangan ini juga pihaknya sudah mengusulkan sebuah rumah untuknya kepada Kementerian terkait, akan tetapi hingga detik ini belum ada kepastian.
“Tahun 2018-2019 sudah kita berikan Bantuan rehab dari dana Gampong dan untuk permanen kita memang di Gampong tidak memiliki dana,” kata Sabri saat dikonfirmasi.
Pun demikian, lanjut dia, Pemerintah Gampong sudah melakukan usulan ke berbagai pihak termasuk kepada Pemkab Aceh Timur namun hingga saat ini belum ada respon apapun.
” Kepada Pemerintah tolong dong diatensi terhadap warga saya, keadaan siapa yang tidak tahu sekarang, di Desa tidak bisa berbuat banyak, maka dari itu saya berharap warga saya ini bisa terbantu, kami tahu Pemerintah bisa mengambil tindakan ini,” pungkasnya.
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Darul Aman, Zamzami saat dikonfirmasi Media mengatakan bahwa sekitar tahun 2018 dirinya pernah mengirimkan usulan pembangun rumah unit terhadap keluarga tersebut, namun belum ada tindakan apapun hingga tahun 2023 ini.
- Baca juga:
- Mensos RI Berikan Bantuan Rumah Tahan Gempa 11 Unit di Aceh Timur
- Tak Mampu Bayar Uang 15 Juta, Calon Penerima Rumah Bantuan Dhuafa di Aceh Timur Nyaris Kehilangan Haknya
- RSU Cut Mutia Dituding Punggut Biaya Ambulance: Ini Penjelasan Pihak Rumah Sakit
Bahkan, saat kunjungan kerja (kunker) Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharani ketika sedang menuju ke lokasi Pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) di Desa Seuneubok Simpang, Kec. Darul Aman, Aceh Timur pada Februari 2023 lalu, dirinya menyuruh anggota untuk membuat pengajuan Proposal bantuan rumah kepada Usman Rani.
” Sekitar tahun 2018 saya bersama Sekcam Darul Aman saat itu sudah kita usulkan pembangunan rumah unit atau permanen lah, namun hingga saat ini belum ada titik terang,” kata Zamzami.
Kemudian, usai Mensos Risma kembali ke Jakarta, pihaknya pada bulan Maret 2023 juga sudah mengirimkan berkas permohonan bantuan rumah layak huni atas perintah dari Menteri sendiri.
“Sampe saat ini belum ada kepastian juga bang terkait diterima atau tidaknya, yang jelas kita sudah mengirimkan itu semua via JNT,” pungkasnya. ****