Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Setelah ditemukannya M. Yunus (68), warga Desa Lhok Dalam, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, yang ditemukan meninggal dunia di sungai dengan kondisi tubuh yang tidak utuh.
warga menduga kuat bahwa korban menjadi korban serangan buaya. Jasad korban ditemukan pada Jumat, 30 Agustus 2024.
Keesokan harinya, Sabtu 31 Agustus 2024, warga dikejutkan dengan penemuan seekor buaya yang sudah mati di pinggiran sungai, tidak jauh dari lokasi penemuan jasad korban.
Buaya tersebut awalnya ditemukan oleh seorang pekerja pemanen sawit yang kemudian melaporkannya kepada warga.
BACA JUGA: Pencarian Hari Ketiga, Sri Wahyuni Korban Tenggelam di Sungai Peureulak Akhirnya Membuahkan Hasil
BACA JUGA: Warga Aceh Timur Ditemukan dengan Kondisi Tubuh Tak Lengkap di Sungai, Diduga Akibat Serangan Buaya
Karena ada kecurigaan bahwa buaya ini yang mungkin terlibat dalam insiden tersebut, warga memutuskan untuk memeriksa lebih lanjut dengan membuka tubuh buaya tersebut.
“Setelah dibelah ternyata tidak ada bagian tubuh korban,” kata warga bernama Abdullah, seperti dikutip dari Bithe.co, Rabu (4/9).
Masyarakat menduga bahwa jumlah buaya di Sungai Peureulak lebih dari satu ekor.
Kini mereka pun merasa tidak nyaman lagi beraktivitas di pinggiran sungai, apalagi banyak kebun warga berdampingan dengan sungai itu.
“Setelah kejadian kemarin, warga Desa Bhom Lama dan Paya Meuligo merasa khawatir dan enggan beraktivitas seperti biasa di sekitar sungai,” ujarnya.
Tgk Lah sapaan akrabnya meminta tindaklanjut dari dinas terkait untuk mengusir maupun menangkap hewan buas yang dilindungi tersebut.
“Semoga saja kejadian serupa tidak terulang kembali, oleh sebab itu kami membutuhkan tindaklanjut dari dinas berwenang,” jelasnya
Meski demikian, polisi belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait temuan seekor buaya mati di pinggiran sungai, yang kini telah dibelah perutnya.***
Editor: Ilham