ACEH TIMUR | Sebagai aksi protes terhadap pemerintah, mengunakan alat cangkul seorang warga membelah aliran air yang tergenang di badan jalan yang menyerupai kolam, tepatnya di jalan Alue Ie Mirah – Julok, Desa Blang Nisam, Kecamatan Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur.
Kondisi tersebut telah berlangsung sejak lama, hampir sepanjang jalan tersebut berlobang dan rusak parah hingga rawan kecelakaan bagi pelintas.
Mirisnya, ketika musim penghujan tiba seluruh badan jalan yang berlobang digenangi air seperti kolam, disebabkan tidak ada parit pembuang air di sisi kiri dan kanan jalan tersebut.
Berbeda dengan musim kemarau, seluruh badan jalan diselimuti debu yang berterbangan di tiup again, sehingga keadaan ini selain menghambat pandang penguna jalan juga sangat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan warga setempat.
Ditemui BeritaNasional.ID, warga tersebut yang diketahui bernama Faisal warga Alue Ie Mirah, Kecamatan Indra Makmu mengatakan, kondisi jalan ini sangat menyulitkan bagi warga pelintas, bahkan sangat rentan terjadi kecelakaan.
“Selain jalan yang rusak parah juga sejumlah jembatan darurat di jalan tersebut juga masih tidak layak untuk digunakan” terangnya.
Dirinya bersama warga lainnya berharap segera ada perhatian dari pemerintah dan dinas terkait.
Sekedar di ketahui, kecamatan Indra Makmu terdapat sejumlah Peusahaan BUMN dan Swasta, seperti PTPN 1 dan 3, serta Pabrik Kelapa sawit (PKS) dan perkebunan sawit swasta.
Sejumlah truk pengangkut milik perusahaan tersebutlah yang selalu lalu-lalang di jalan Alue Ie Mirah- Kuta Binje Julok.
Hingga berita ini di tayang, awak media belum dapat konfirmasi resmi kepada pihak terkait maupun pemerintah.