Infoacehtimur.com | Aceh Timur – Warga di Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur mengeluhkan air PDAM Tirta Peusada keseringan keruh pada, Sabtu 04 Juni 2022.
Warga juga mengkhawatirkan air PDAM Tirta Peusada yang keruh itu berdampak tidak baik untuk kesehatan.
“Air PDAM yang keruh ini sudah berjalan kurang lebih selama 3 hari, tapi tidak bau hanya saja warna air nya keruh,” kata Fikar, warga setempat kepada IAT, Sabtu 04 Juni 2022.
Fikar menjelaskan, terkadang hanya 1 atau 2 jam air PDAM ini bersih. Lambat laun, air nya terus mengeruh hingga seterusnya.
Air PDAM ini merupakan kebutuhan masyarakat khususnya di Kecamatan Ranto Peureulak, kalau air terus kotor, warga kebingungan mencari air bersih.
Apalagi ada anak-anak, ada kebutuhan ibu-ibu. Secara ekonomis juga, misalkan beli (air) untuk cuci-cuci sayur itu juga jadi nambah beban ekonomi warga. Sudah cukup dengan membayar iuran bulanan air PDAM dengan harga Rp 65.000 – Rp 70.000 Rupiah.
Air, lanjut Fikar, menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat. Kualitas air yang demikian dikhawatirkan dapat berdampak kepada kesehatan konsumen sekaligus juga kebersihan air bagi para pengguna PDAM di wilayah setempat.
“Memang tidak semua tempat di Aceh Timur kualitas (airnya) kotor seperti ini. Untuk di wilayah Ranto Peureulak sini saja,” ujar Fikar.
Secara terpisah cabang PDAM Tirta Peusada Ranto Peureulak Zainuddin, yang dikonfirmasi IAT, pada Sabtu 04 Juni 2022 via seluler mengatakan, 2 hari sebelumnya air PDAM sangat bersih dan tidak keruh.
“2 hari yang lalu sudah saya kroscek bahwa air PDAM di Ranto Peureulak tidak keruh. Mungkin yang membuat air PDAM keruh karena ada tekanan air,” ungkap Zainuddin.
Zainuddin menuturkan, kini pihaknya telah melakukan kroscek kembali terhadap pipa-pipa saluran PDAM ke Ranto Peureulak.
“Kita lakukan kroscek kembali terhadap pipa-pipa saluran PDAM, kita tidak tahu dimana titik yang menjadi tekanan air PDAM sehingga membuat air nya mengeruh,” pungkasnya.