Close Menu
    info terkini

    Koperasi Primajasa Distribusikan Sapi Kurban untuk Masyarakat

    June 9, 2025

    Tiga Jemaah Haji Asal Aceh Meninggal di Tanah Suci

    June 8, 2025

    Api Mengamuk, Satu Rumah Semi Permanen di Seuneubok Rambong Ludes Terbakar

    June 7, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    INFO ACEH TIMUR
    REDAKSI
    • Aceh
      • Info Utama
      • Aceh Tamiang
      • Aceh Utara
      • Kota Langsa
    • Aceh Timur
      • Breaking News
      • DPRK Aceh Timur
    • Nasional
      • Beasiswa
    • Internasional
      • Autotekno
    • Humaniora
      • Citizen
      • Opini
      • Sejarah
    • Info Loker
    • Indeks Berita
    INFO ACEH TIMUR
    • Aceh
    • Aceh Timur
    • Nasional
    • Internasional
    • Humaniora
    • Info Loker
    • Indeks Berita
    Home > Warga Indonesia ‘Patungan’ Dana Pembangunan Ibu Kota Negara Baru. Ketua PDIP: Kenapa Tidak ?
    Nasional

    Warga Indonesia ‘Patungan’ Dana Pembangunan Ibu Kota Negara Baru. Ketua PDIP: Kenapa Tidak ?

    RedaksiMarch 28, 2022
    Share WhatsApp Facebook Twitter Telegram
    Share
    WhatsApp Facebook Twitter Copy Link

    NASIONAL – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Pulau Kalimantan membutuhkan biaya yang ‘tak cukup sekarung’.

    Diketahui biaya pembangunan Ibu Kota Negara yang baru dari sumber APBN hanya 20 persen. Sehingga Ketua Otorita IKN Bambang Susantono harus ‘putar otak’ untuk sisa 80 persen, mencari dana dari sumber lain, bahkan menghimpun urun dari masyarakat.

    Merespon wacana crowd founding (urun dana), Ketua DPP PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga, menyatakan hal tersebut ialah wajar.

    “Tentu tidak ada yang salah dalam hal ini. Demi membangun Indonesia ini tak hanya di Kalimantan, saja tapi juga seluruh wilayah, jadi kenapa tidak?” ujar Eriko di Jakarta Pusat, Ahad, mengutip Tempo.co (27/03/2022).

    Baca Juga: Pemerintah Tawarkan Bonus Bagi Anak Muda Yang Pindah Dan Buka Usaha Di Ibukota Baru

    Crowd founding ialah pengumpulan dana secara bersama-sama. Situs OJK menafsirkan crowd founding ialah teknik pendanaan yang digunakan untuk proyek atau usaha yang melibatkan masyarakat umum secara luas.

    Ide ‘patungan’ dana untuk membiayai pembangunan IKN baru itu dipaparkan oleh Ketua Otorita IKN Bambang Susantono pada 21 Maret 2022 ketika wawancara di kantor Tempo.

    Selain crowd founding, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional sedang menyiapkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang pendanaan IKN.

    RPP tersebut akan mengadakan pajak khusus yang akan menjadi sumber dana pembangunan IKN. Pajak khusus tersebut diatur oleh Kepala Otorita IKN serelah mendapat persetujuan dari ‘Wakil Rakyat’ (DPR RI).

    Harian Aceh Kabar Aceh Timur
    Follow on Google News
    Highlights

    Koperasi Primajasa Distribusikan Sapi Kurban untuk Masyarakat

    IlhamJune 9, 2025

    Infoacehtimur.com, Rantau Selamat – Koperasi Primajasa (KPJ), yang beroperasi dibawah perusahaan pengolahan kelapa sawit di…

    Tiga Jemaah Haji Asal Aceh Meninggal di Tanah Suci

    June 8, 2025

    Api Mengamuk, Satu Rumah Semi Permanen di Seuneubok Rambong Ludes Terbakar

    June 7, 2025
    Media Sosial Kami
    • Facebook
    • YouTube
    • TikTok
    • Channel WA
    • Twitter
    • Instagram
    INFO this WEEK

    2 SPBU di Aceh Timur Bermasalah, Warga Kesulitan Mendapatkan BBM

    June 5, 2025

    Dana Bagi Hasil 2025 Aceh Timur Sudah Cair Rp 18,1 Miliar

    June 5, 2025

    Api Mengamuk, Satu Rumah Semi Permanen di Seuneubok Rambong Ludes Terbakar

    June 7, 2025
    INFO ACEH TIMUR

    Portal Berita Aceh Timur dan Dunia

    Facebook Instagram YouTube WhatsApp
    • Beranda
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    Terpopuler

    18 Nelayan Aceh Ditangkap Otoritas Thailand, Ini Nama-Namanya

    May 27, 20255,535
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Beranda
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    Copyright © 2018 - 2025 PT. Info Aceh Utama.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.