Infoacehtimur.com | Aceh Timur – Akibat tidak mendapatkan BLT (Bantuan Lansung Tunai), sejumlah masyarakat Gampong Matang Guru Kecamatan Madat Kabupaten Aceh Timur, melakukan protes di kantor Keuchik setempat pada (24/4/22)
Akibatnya sejumlah kaca jendela pemerintahan kantor desa itu rusak terkena lemparan batu dari masyarakat yang melakukan protes.
Emosi warga berhasil diredam setelah anggota dari Polsek Madat dan Koramil 21/ Madat datang ke lokasi untuk memberikan arahan dan memenangkan warga.
Keuchik Gampong Matang Guru Jafaruddin membenarkan adanya insiden tersebut, ia mengatakan, pihaknya telah menyalurkan BLT Dana Desa kepada 76 KPM.
“Tahun ini dana BLT terbatas, karena ada pembatasan 40% dari jumlah dana desa, maka beberapa keluarga yang sudah mampu tidak menerima karena diutamakan kepada yang lebih membutuhkan, Ujar Jafaruddin.
Ia menjelaskan, beberapa oknum warga merasa tidak terima karena tahun ini tidak lagi menerima BLT padahal tahun sebelumnya mereka telah menerimanya.
“Ada beberapa keluarga yang dialihkan, karena dengan adanya keterbatasan anggaran maka kita seleksi dari kelas ekonomi paling bawah, jelas Jafaruddin.
Sementara Kapolsek Madat Iptu Muslim Siregar, SH mengatakan, besar kemungkinan kejadian itu disebabkan karena miskomunikasi, hingga terjadi keslah pahaman antara warga dengan perangkat Desa.
“Kami bersama tim pembina dari Kecamatan Madat akan turun langsung kelapangan, untuk memastikan bahwa keluarga penerima BLT-DD apa sudah benar-benar diberikan kepada yang berhak menerima,” Ujar Muslim
Baca Juga:
- Kantor Geusyik Desa Kuala Peudawa Puntong Hangus Terbakar
- Geusyik di Banda Alam di Duga Ada Mengintervensi Aparatur Tak Sesuai Qanun, Ini Kata Gesyik
- Kades di Aceh Ditangkap Polisi Diduga Terlibat Kasus Curanmor
“Barusan juga sudah kita adakan rapat dengan keuchik dan muspika besok Keuchik Matang Guru akan mengadakan rapat di desa untuk mencari solusi yang terbaik kepada keluarga yang tidak atau belum menerima BLT tersebut,” Pungkas Kapolsek.
Senada dengan Kapolsek, Camat Madat Muchtaruddin, SE juga mengatakan Tim pembina Kecamatan Besok akan turun langsung ke Gampong Matang Guru untuk mengecek kebenaran dan penyebab terjadinya peristiwa tersebut. (Barmawi)