INFO ACEH TIMUR, Lokop – Objek wisata pemandian yang berlokasi di Lokop, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, Aceh semakin ramai diminati wisatawan.
Kabarnya, ramai wisatawan mengunjungi wisata tersebut setelah meraih Anugerah Pesona Indonesia (API).
Dikutip Kantor Berita Antara, API yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Timur Syahril di Aceh Timur, Rabu, mengatakan destinasi wisata tersebut meraih peringkat kedua API pada 2023.
“Sejak meraih API pada 2022, hingga kini destinasi wisata Sungai Lokop semakin banyak dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun luar daerah,” kata Syahril.
Selain itu, kata dia, destinasi wisata Sungai Lokop tersebut juga viral di sosial media. Semenjak viral tersebut, banyak masyarakat memilih berwisata ke pedalaman Aceh Timur karena keindahannya alami.
Destinasi wisata Sungai Lokop tersebut airnya bersumber dari Air Terjun Terujak atau Terujak Falls. Terujak Falla tersebut meraih API 2022 untuk kategori surga tersembunyi.
Di samping itu, di sekitar Sungai Lokop tersebut juga ada objek wisata pemandian air panas. Pemandian air panas tersebut juga banyak dikunjungi wisatawan karena dianggap baik untuk kesehatan.
“Meskipun jarak tempuh Terujak Falls dari pemandian air panas sekitar 30 menit, namun banyak juga pengunjung ke tempat tersebut. Dan ini menunjukkan destinasi wisata di pedalaman Aceh Timur semakin dikenal,” kata Syahril.
Didampingi Kepala Seksi Pengembangan Potensi Objek dan Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Timur Dody Handoko, Syahril mengatakan melakukan berbagai upaya mengenalkan pariwisata Aceh Timur.
Termasuk menyusun regulasi pengelolaan pariwisata serta membuat rencana induk pengelolaan pariwisata berkelanjutan dengan menggali potensi yang ada.
Pengelolaan pariwisata tersebut juga mengedepankan kearifan lokal serta menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati yang yang ada di sekitar Sungai Lokop dan Air Terjun Terujak.
“Untuk itu, perlu sinergisitas pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Dengan sinergisitas ini, pembangunan dan pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Aceh Timur bisa terwujud,” kata Syahril.***
Sumber : Antara
Editor : Ilham