Khusus untuk puasa sunah niat boleh dilakukan di siang hari jika seseorang mendadak ingin berpuasa. Niat tersebut boleh dibaca sejak adanya keinginan berpuasa dengan syarat belum makan, minum, dan hal-hal membatalkan puasa lainnya.
Akan tetapi, jika dilakukan pada siang hari bacaan niat puasa 9 dan 10 Muharram ini berbeda. Berikut bacaannya:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء أو عَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatit Tasû’â awil âsyûrâ lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Tasu’a atau Asyura hari ini karena Allah SWT.”
Baca juga: Puasa Bukan Hanya Tentang Menahan Haus Dan Lapar
Tata Cara Puasa 9 dan 10 Muharram
Tata cara puasa di bulan Muharram tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan puasa sunah lainnya. Agar lebih jelas, berikut tata cara puasa 9 dan 10 Muharram yang dilansir dari laman NU Online Jawa Timur:
- Niat karena Allah Ta’ala
- Disunahkan untuk makan sahur supaya lebih tahan ketika menjalani puasa
- Menjauhkan diri dari hal-hal yang membatalkan maupun mengurangi pahala puasa
- Memperbanyak amalan baik, seperti shalat sunah, membaca Al-Qur’an dan lainnya
- menyegerakan berbuka setelah masuk waktunya
- Membaca doa buka puasa
Jadwal Puasa 9 dan 10 Muharram Versi Pemerintah dan Muhammadiyah
Pemerintah dan organisasi Islam Muhammadiyah menetapkan Tahun Baru Islam atau awal Muharram 1446 H jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024. Konversi penanggalan Hijriah ini juga sudah tercantum dalam kalender yang diunggah Kemenag RI.
Dengan demikian, jadwal puasa Tasua 9 Muharram jatuh pada Senin, 15 Juli 2024. Sedangkan, puasa Asyura 10 Muharram 1446 H jatuh pada Selasa, 16 Juli 2024.
Halaman Selanjutnya