Infoacehtimur.com | Anggora Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Iskandar Usman Al-Farlaky meminta Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri, agar mengadvokasi nelayan Aceh yang ditangkap oleh Otoritas Kerajaan Thailand.
Anggota DPR Aceh dari Aceh Timur ini telah mengirim surat kepada Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Direkrut Jenderal Asia Fasifik dan Afrika Kemlu RI, dan Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI.
Surat tersebut telah dikirim Iskandar Al-Farlaky pada 31 Januari 2022 lalu, setelah mendapat kabar bahwa 19 Nelayan Aceh Kemabli ditangkap dan ditahan oleh Otoritas Kerjaan Thailand, karena telah melewati batas laut negara tersebut, 27 Januari 2022.
Ada dua kapal yang diketahui telah melanggar batas laut Thailand, yaitu Kapal Motor (KM) Sinar Makmur 25 GT dengan 14 ABK dan KM Bahagia 7 GT dengan 5 ABK. Semua nelayan yang ditangkap merupakan Warga Negara Indonesia dari Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh.
Mereka ditangkap pada 27 Januari 2022 di sekitar perairan berjarak 38 mil laut (70 kilometer) sebelah barat Phuket-Thailand.
“Berdasarkan laporan awal sejumlah 19 (sembilan belas) nelayan Aceh Timur yang ditahan otoritas Thailand karena melewati batas laut antar negara saat melaut,” ujar Iskandar Usman, Sabtu 5 Februari 2022.
Menurut Politisi Partai Aceh itu, para nelayan itu masuk ke perairan laut Thailand karena keterbatasan alat navigasi, sehingga tidak mengetahui bahwa mereka telah melanggar batas laut Indonesia hingga masuk ke perairan negara Thailand.
“Kami selaku Anggota DPR Aceh dari Daerah Pemilihan VI (Kabupaten Aceh Timur) mengharapkan bantuan dari Yang Terhormat Ibu Menteri beserta jajaran Kementerian Luar Negeri RI melalui Konsulat Jenderal RI di Songkhla untuk terus memantau perkembangan dengan memberikan bantuan advokasi dan proses sidik,” harap Al-Farlaky.
Politisi muda yang dikenal vokal dan kerap membantu urusan nelayan di Aceh Timur ini juga mengharapkan Pemerintah Indonesia menyampaikan perkembangan informasi terkait kondisi 19 nelayan asal Aceh Timur tersebut.
Dengan begitu, ia pun bisa menyampaikan kepada keluarga nelayan yang saat ini menunggu di kampung halaman. “Kita berharap mudah-mudahan kondisi para nelayan kita yang saat ini ditahan dalam keadaan sehat,” pungkasnya.***