Infoacehtimur.com / Aceh Timur – Kementerian Sosial melalui Sentra Insyaf di Medan melakukan respon kasus pemberitaan media yang viral perihal Anak penderita hidroseflus dan kakeknya yang mengalami stroke membutuhkan biaya pengobatan. Mereka tinggal di Desa Peunaron Lama, Kec. Peunaron Kab. Aceh Timur. Sabtu (27/08/2022)
Menanggapi kasus tersebut, Menteri Sosial Tri Risma Harini memerintahkan kepada Kepala Sentra terdekat untuk segera membawa ke Rumah Sakit dan asessmen kebutuhan ekonominya serta kebutuhan dasarnya. Menindaklanjuti arahan Menteri Sosial Kepala Sentra Insyaf, Iman Imaduddin Hamdan segera menerjunkan tim untuk melakukan penanganan cepat.
Tim Sentra Insyaf Medan langsung koordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Aceh Timur untuk mengetahui lokasi tempat tinggal dan penanganan apa yang sudah di berikan kepada Anugrah. Selain itu Tim juga berkordinasi dengan Puskesmas Penaroun untuk melakukan evakuasi Anugrah dan Kakeknya yang mengalami stroke untuk mendapatkan layanan kesehatan.
Robert Sitorus, tim Respon Kasus menjelaskan berdasarkan hasil asessmen yang kita lakukan di ketahui bahwa Kondisi fisik Anugrah terlihat lemas dan hanya bisa berbaring di kasur dan digendong oleh ibunya karena kondisi kepala yang sudah membesar. Selain itu
Anugrah sudah pernah mendapatkan perawatan di RS Zaenal Abidin Banda Aceh dan RSUP Adam Malik pada tahun 2019, tapi menurut Dokter Terjadi Penyempitan Urat Syaraf yang menjadi Permanen.
Lebih lanjut Robert menjelaskan “Anugrah sudah 1 tahun ini tinggal bersama neneknya karena ibunya harus bekerja di Pekan Baru untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, lebih mirisnya lagi Ayah Anugrah sudah tidak tinggal satu rumah dan tidak bertanggung jawab untuk biaya perawatan Anugrah.
Baca Juga: Menderita Bocor Jantung Balqis Butuh Bantuan Balai Insaf Medan
Robert menambahkan Sentra Insyaf memberikan fasilitas ke layanan kesehatan untuk Anugrah dan Kakeknya yang mengalami stroke, memberikan kebutuhan Nutrisi kepada Anugrah dan untuk menambah penghsilan kami memberikan modal usaha kepada keluarga Anugrah karena selama ini aktivitas nenek Anugrah untuk menopang perekonomian berjualan warung jajanan dan warung makanan”.
Sentra Insyaf bekerja sama dengan Dinas Sosial Kab. Aceh Timur juga akan mengupayakan agar keluarga Anugrah masuk DTKS dan kita usulkan mendapatkan program Keluarga Harapan (PKH) ungkap Robert.**