
Infoacehtimur.com / Aceh Timur – Tak tanggung-tanggung, sebanyak puluhan ribu batang pohon mangrove di kawasan Mangrove Information Center, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Aceh dijarah dengan brutal.
Tanaman pohon mangrove yang dijarah dengan brutal oleh penebang liar itu merupakan tanaman yang ditanam oleh LSM Bale Juroeng bersama relawannya sejak tahun 2007 silam.
Pj Sekretaris LSM Bale Juroeng, Edy Phonna mengatakan, orang yang menjarah batang pohon mangrove merupakan tindakan kejahatan yang tidak layak di tiru.
Baca Juga: Geger! Nelayan Ditemukan Meninggal Dunia di Hutan Mangrove Kuala Langsa
Baca Juga: Pemanfaatan Tanaman Mangrove Pencegahan Abrasi Di Pesisir Sungai Langsa Timur
“Sungguh tindakan yang sangat jahat, kawasan ini merupakan kawasan Hutan Produksi milik Negara yang harus dijaga bersama sama,” kata Pj Sekretaris LSM Bale Juroeng, Edy Phonna, Selasa (27/12/2022).
Pada tanggal 8 Desember 2022 lalu, kata dia, beberapa aktivis lingkungan LSM Bale Juroeng mengunjungi kawasan ini untuk mendokumentasikan keadaan di lapangan. Namun, terlihat beberapa areal telah ditebangi.
Kemudian selang sepekan saat melakukan peninjauan lagi terlihat batang pohon mangrove sudah hampir lenyap dijarah oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dengan brutal.
Sambungannya, sampai dengan saat ini memang tidak bisa menjaga kawasan ini selama 24 jam, karena keterbatasan tenaga dan pendanaan sehingga ini bisa terjadi.
“Kepada semuanya saya meminta seluruh elemen masyarakat agar tersadar dan secara bersama sama ikut menjaga kawasan ini agar tidak melakukan penjarahan,” pintanya.
Baca Juga: Akibat Tidak Terurus, Tower Hutan Mangrove Kuala Langsa Terancam Mangkrak
Baca Juga: Baru di Resmikan Sandiaga Uno, Wisata Tower Hutan Mangrove Kuala Langsa Aceh Kini Ditutup
Baca berita infoacehtimur.com lainnya di Google News