Infoacehtimur.com / Aceh Tamiang – Beredar viral sebuah video memperlihatkan acara adat pernikahan di Desa Muka Sei Kuruk, Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh. Dalam video tersebut berupa sajadah dengan motif bangunan masjid dijadikan alas kaki.
Informasi yang diperoleh tim infoacehtimur.com, akibat dari beredar viral video tersebut membuat sejumlah warganet bergaduh. Seperti diunggah oleh akun instagram @ gangkumislangsa, tampak sajadah bermotif masjid dijadikan alas kaki.
Acara adat pernikahan itu berlangsung pada Sabtu 25 Februari 2023 lalu di kawasan Desa Muka Sei Kuruk. Dari video tersebut enuai sejumlah komentar pedas hingga sumpah serapah dari sejumlah netizen atau pun masyarakat.
Seperti komentar salah satu warganet menyebutkan “Kabarnya itu di Seruway Aceh Tamiang, tapi belom dapat lokasi pasti karena postingan nya di takedown sama instagram,” tulis akun dedi_saputra1987.
Baca juga:
- Video Viral Mandi Lumpur Demi Koin di Tiktok: Hentikan Siksa Orang Tua!.
- [Video] Menteri Sosial Semprot Wartawan di Aceh Timur Viral.
- Video: Burung Merpati Sujud Di Masjidil Haram Ini Viral
“Pernikahan elit sewa karpet merah sulitt selibawww,” tulis akun nurulzannahh. “Jika permadaninya milik pribadi atau disewa tidak masalah, selama bukan waqaf untuk masjid ataupun musholla,” tulis akun chariulmursalin.
Terpisah, Kepala Desa Muka Sei Kuruk, Alpian membenarkan, bahwa video yang beredar viral adat pernikahan sajadah bermotif masjid dijadikan alas kaki tersebut terjadi di desanya yaitu Muka Sei Kuruk.
“Iya benar itu di Desa saya Muka Sei Kuruk, Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang. Acara itu digelar hari Sabtu 25 Februari, pada saat saya di Banda Aceh,” kata Alpian, kepada infoacehtimur.com Senin, (27/2/2023).
Dalam hal ini, kata Alpian, sajadah bermotif masjid dijadikan alas kaki tersebut merupakan sajadah yang tidak terpakai lagi. Namun dalam hal saya mewakili mengakui bahwa perlakuan tersebut salah.
“Saya akui itu salah, memang pada saat acara ada pernikahan itu berlangsung saya tidak ada dilokasi. Tapi saya menanggap ini kesalahan yang fatal,” pungkas Alpian. **