
Info Aceh Timur / Makkah – Kerajaan Arab Saudi, melakukan penggantian Kain Penutup Ka’bah atau Kiswah bertepatan Tahun Baru Islam.
Penggantian Kiswah di 1 Muharam 1445 hijriyah merupakan perdana setelah ribuan tahun Ka’bah ditutup. Tahun-tahun sebelumnya, penggantian Kiswah berlangsung setiap tanggal 09 Dzulhijjah atau bertepatan saat jemaah haji menjalani Wukuf di Arafah.
“Jika dilakukan 9 Dzulhijjah, maka jemaah haji tidak bisa menyaksikan proses penggantian kiswah. Mulai tahun ini, jemaah haji dunia menyaksikan momen tahunan ini,” ujar Muhammad Ishak, Petugas Haji 2023 di Arab Saudi, Rabu (19/7) Pukul 08:00 WAS.
Ketika dihubungi melalui telepon selulernya, alumni YPI Darussa’adah Idi Cut ini menjelaskan, penggantian Kiswah tersebut dilakukan pada malam hari setelah Salat Isya, dimana umat muslim dunia sedang merayakan penyambutan Tahun Baru Islam.
“Petugas haji dan jemaah haji dari seluruh dunia menyaksikan dari awal puluhan petugas khusus naik menggunakan tangga besi ke atap Ka’bah untuk menarik Kiswah yang baru dan menurunkan Kiswah lama.
“Setelah Kiswah baru terpasang, selanjutnya petugas melepas dan menurunkan Kiswah lama. Artinya, umat Islam tidak melihat Ka’bah dalam keadaan telanjang,” urai pria dari Aceh Timur.
Momentum penggantian Kiswah seperti itu, sambung alumni Pascasarjana IAIN Medan ini, menitipkan pesan yang halus untuk umat Islam di dunua agar mampu menutupi keaiban orang lain dan memperbaiki keaiban dirinya sendiri.
“Di momentum kita juga harus hijrah ke arah yang lebih baik, terutama sikap dan perilaku keseharian sebagai hamba terhadap Allah SWT dan sikap hamba dengan hamba,” kata Muhammad Ishak, seraya mengajak momentum penggantian Kiswah ini juga dapat dimanfaatkan umat Islam agar lebih meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah.
Sebagaimana diketahui, Kiswah dibuat dari bahan sutra Italia seberat 760 Kilogram dan 120 Kilogram emas serta 100 Kilogram perak dari Jerman.
Adapun anggaran yang dihabiskan Pemerintah Arab Saudi untuk membuat Kain Kiswah sekitar 25 juta Riyal atau Rp100 miliar.
Kain Kiswah tersebut dibuat di Majma’ Malik Abdul Aziz li Kiswatil Ka’bah Al-Musyarrafah, yakni salah satu pusat peradaban di Makkah. Di dalamnya, tergabung sekitar 220 teknisi dan para seni ukir Arab Saudi yang ikut bekerja dalam membuat Kiswah. Kain Kiswah pernah dibuat di Mesir dan India, sebelum akhirnya diproduksi di Makkah Al-Mukarramah.
Informasi lain yang dihimpun menyebutkan, untuk pencucian Ka’bah akan dilakukan bertepatan 15 Muharram. Hal itu sebagaimana dilakukan setiap tahunnya. []