Anggota DPD RI asal Aceh H Sudirman SSos yang akrap disapa Haji Uma, membantu pemulangan jenazah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang meninggal di Pulau Penang, Malaysia.
Info Aceh Timur / Simpang Ulim – Anggota DPD RI asal Aceh H Sudirman SSos yang akrap disapa Haji Uma, membantu pemulangan jenazah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang meninggal di Pulau Penang, Malaysia.
Jenazah TKI yang dipulangkan tersebut yakni, Muhammad Nasir (36) warga Desa Matang Kumbang, Kecamatan Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur, Sabtu (12/08/2023).
Sebelumnya jenazah Muhammad Nasir ini sempat terkendala biaya pemulangan ke Indonesia yang membutuhkan dana sekitar 17,2 juta.
Jenazah Muhammad Nasir (36) sempat tertahan 1 hari di Penang, Malaysia, karena tidak cukup biaya pemulangan.
Berita tentang meninggalnya Muhammad Nasir (36) di Pulau Penang Malaysia ini, disampaikan oleh pihak keluarga kepada Haji Uma melalui stafnya yaitu Muhammad Furqan.
Geuchik Gampong Matang Kumbang, Kecamatan Simpang Ulim juga ikut melayangkan surat permohonan kepada Haji Uma untuk membantu pemulangan jenazah Muhammad Nasir ke kampung halaman di Aceh Timur.
Kemudian berita tersebut sampai ke telinga Haji Uma, Lalu, ia melakukan komunikasi untuk membantu proses pemulangan jenazah Muhammad Nasir.
Melewati komunikasi dan dialog yang panjang, kendala itu akhirnya teratasi.
Pasalnya jumlah biaya untuk Pemulangan M.Nasir (36) temasuk Cargo di Kuala Namu Rp 17.200.000, Haji Uma Membantu secara pribadi Rp 7 juta , keluarga Rp 6 Juta, sumbangan warga Aceh dan kesatuan operator kuper melalui Sulaiman di Malaysia Rp 4,2 juta.
Selain membantu biaya pemulangan jenazah, Haji Uma juga mengirimkan surat khusus kepada Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Pusat dan Provinsi Aceh, untuk memfasilitasi keluarga mendapatkan bantuan ambulance untuk mengantarkan jenazah dari Bandara Kualanamu Sumatera Utara ke kampung halaman di Kabupaten Aceh Timur.
“Jenazah Almarhum M Nasir tiba di Kuala Namu Jumat 11 Agustus 2023 jam 18:00 sore dan kemudian mengunakan ambulans BP2MI tiba di rumah duka pada Jam 2:30 dini hari di Desa Matang Kumbang, Kecamatan Simpang Ulim, Aceh Timur,” kata Haji Uma.
Pemulangan jenazah ke rumah di kampung halaman disambut isak tangis oleh keluarga dan duka mendalam yang dialami oleh Ibu Puteh (60) seorang janda.
Anaknya pergi merantau 20 tahun yang lalu dan ketika kembali sudah tidak bernyawa.
Halaman selanjutnya