Info Aceh Timur, Idi Rayeuk – Warga Bangladesh di Idi Sport Center (ISC) Aceh Timur, akan menghadapi deportasi ke tanah air mereka. Mereka pun telah didata.
Mereka didata oleh Imigrasi Kelas II Langsa pada Selasa 16 Januari 2024. Diketahui, mereka adalah imigran gelap yang mendarat di TPI Idi Cut, pada Kamis 14 Desember 2023 lalu.
Dilansir dari SerambiNews.com, Kamis 18 Januari 2024, dalam hal ini, yang akan dideportasi adalah warga Bangladesh yang ikut mendarat bersama rohingya.
Kantor Imigrasi kelas II Langsa kabarnya telah mendapatkan surat dari Kementrian Luar Negeri, melakukan verifikasi terhadap warga Bangladesh.
BACA JUGA: Usai di TPI Idi Cut, Kini Puluhan Etnis Rohingya Dipindah ke Gedung ISC Aceh Timur
BACA JUGA: Ikut Demo Tolak Rohingya, Emak-emak: Nasi Untuk Saya Tidak ada, Untuk Mereka Ada
“Kami dari kantor imigrasi kelas II Langsa pada 12 Januari kemarin kami mendapatkan surat dari Kementrian Luar Negeri terkait dengan permintaan informasi untuk melakukan verifikasi terhadap warga Bangladesh,” ujarnya.
Verifikasi itu untuk mendata nama, nama ayah dan ibu, nomor indentitas yang dimiliki warga Bangladesh, alamat dan nomor telefon.
“Data itu diperlukan untuk kedutaan Bangladesh, dalam rangka memberikan mereka dokumen perjalanan untuk kembali ke negaranya Bangladesh,” ungkap petugas Imigrasi Langsa, Haikal.
Saat ditanya ada berapa orang yang akan di deportasi dan kapan pastinya deportasi itu dilakukan, ia enggan memberikan jawab.
Haikal hanya menjawab data yang mereka peroleh tadi malam di ISC belum lengkap dan jawaban akan diberikan setela data lengkap.
“Data yang kami peroleh belum mantap mas, kalau sudah mantap kami kabari,” tuturnya.
Sementara itu pihak pengamanan dari Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Aceh Timur Teuku Amran saat dikonfirmasi membenarkan ada pendataan yang dilakukan tadi malam.
“Benar tadi malam pihak Imigrasi Langsa yang mendata, kami dari Satpol PP hanya mengawal,” ungkapnya.