Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Salah seorang keluarga korban konflik di Aceh Timur, Razali atau Nyakli Maop menyebut bahwa dana yang dikucurkan oleh Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Ke Aceh Timur hingga kini belum diterima sama sekali oleh penerima.
“Mengingat begitu besar dana yang diberikan oleh pemerintah untuk membantu para korban konflik namun fakta yang terjadi dilapangan nihil tak sesuai kenyataan,” kata Nyakli kepada Bithe.co, Kamis (2/5/2024)
Meski dana yang begitu besar, tetapi realisasi penganggaran dana yang mencapai Rp15 miliar oleh BRA kepada sembilan kelompok penerima menurut dugaan fiktif belaka.
Baca juga: Kejari Bakal Usut Dana 15 Miliar yang Mengalir Ke 9 kelompok di Aceh Timur
Baca juga: Berikut, Daftar Nama Penerima Bantuan BRA 15 Miliar di Aceh Timur
Pasalnya, hasil survei pihaknya ke sejumlah kepala desa banyak yang tidak tahu sama sekali baik dana maupun nama kelompok penerima bantuan tersebut.
“Apa fungsi BRA saat ini jika dana sebesar itu tidak diterima oleh para korban konflik, jangan mengkhianati bangsa sendiri” tuturnya
Mantan Kombatan GAM itu meminta Kepolisian, Kejaksaan dan pihak terkait lainnya untuk turun tangan melakukan pemeriksaan terhadap anggaran tersebut, yang dinilai tidak sesuai realita.
Baca juga: Mengendus Korupsi PPK peureulak Timur (Bagian 1)
Baca juga: Kejari Aceh Timur kembali Selamatkan Uang Negara Rp 2,7 Miliar dari Dua Perkara Korupsi
Selama ini diketahui, aparat penegak hukum sangat gencar dalam menindak beragam kasus kriminal dan tindak pidana korupsi di Aceh Timur, oleh sebab itu Eks GAM yakin penegak hukum dapat menyelesaikan perihal dana Rp15 miliar ini dengan cepat dan baik hingga transparan.
“Kita paham kasus ini sedang ditangani oleh pihak-pihak yang terkait, namun kami berharap agar kasus ini segera dapat diselesaikan, masyarakat berharap sangat besar kepada penegak hukum untuk dapat menyelesaikan kasus ini terutama bagi para korban konflik “pungkasnya.