Infoacehtimur.com, Aceh – Direktur Eksekutif Forum Bangun Investasi Aceh (Forbina), Muhammad Nur, S.H., mendesak Pemerintah Aceh untuk mengakomodir visi-misi pasangan Mualem-Dek Fad dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA). Selasa (20/5/2025).
Menurutnya, program-program unggulan yang diusung pasangan ini sangat penting untuk membangun kemandirian dan kesejahteraan Aceh.
“RPJMA ke depan harus benar-benar menjadi dokumen yang berpihak pada rakyat Aceh. Visi-misi Mualem dan Dek Fad bukan hanya janji politik, tapi juga merupakan peta jalan untuk masa depan Aceh yang lebih baik,” ujar Muhammad Nur.
Forbina mengusulkan beberapa program prioritas, antara lain pendirian kampus IPDN dan Politeknik Pertahanan di Aceh, pengambilalihan kembali empat pulau Aceh yang saat ini berada di bawah administrasi Sumatera Utara, pengukuran ulang lahan HGU dan HPH, percepatan pembangunan pelabuhan Susoh dan pelabuhan Lhok Payoh, serta pembelian kapal feri RORO.
Baca Juga: PT Pema Global Energi Buka Lowongan Kerja, Wilayah Kerja B di Aceh
Baca Juga: Lagi-lagi, Cadangan Gas Baru di Aceh Kembali Ditemukan di Wilayah Kerja Blok B
Di sektor industri, Forbina mendorong pembangunan pabrik ban mobil di Aceh Barat dan pabrik rokok di Aceh Utara, serta pengembangan sektor perikanan dengan pabrik pengalengan ikan tuna.
Forbina juga mengusulkan program sosial dan keagamaan, seperti aturan penutupan toko saat azan, penguatan shalat berjamaah, serta program mengaji untuk anak sekolah.
“Pembangunan ini bukan hanya soal ekonomi, tapi juga soal memastikan Aceh bisa berdiri kokoh di peta industri Indonesia,” tambah Muhammad Nur.
Forbina berharap agar pemerintah Aceh memprioritaskan dan merealisasikan visi-misi pasangan Mualem-Dek Fad, sehingga Aceh dapat berkembang lebih maju dan sejahtera.