Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Desa Matang Panyang, Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur, memiliki tradisi unik dan mulia dalam menyambut hari-hari besar Islam, seperti Idul Fitri dan Idul Adha. Warga desa ini secara rutin membagikan daging meugang kepada anak-anak yatim di desanya sehari sebelum meugang. Rabu (4/6/2025).
Kegiatan ini telah berlangsung puluhan tahun dan menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Desa Matang Panyang. Warga desa secara bersama-sama menyembelih sapi, membersihkan, dan mengemas daging secara merata untuk kemudian dibagikan kepada anak-anak yatim.
Keuchik Desa Matang Panyang, Kamarullah, menjelaskan bahwa tradisi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan kasih sayang kepada anak-anak yatim.
Baca Juga: Pedagang Daging Meugang Di Aceh Timur Keluhkan Sepi Pembeli
Baca Juga: Wabup Aceh Timur Pantau Harga Komoditi di Pasar Idi Rayeuk
“Sebelum kita makan daging meugang, Anak Yatim harus terlebih dahulu menikmati daging,” ujarnya. Masyarakat percaya bahwa mendahulukan anak yatim menikmati meugang adalah tindakan mulia, baik dari sisi agama maupun sosial budaya.
Tradisi membagikan daging meugang kepada anak yatim di Desa Matang Panyang mengajarkan nilai-nilai empati dan kepedulian kepada masyarakat, terutama anak-anak yatim. Semoga tradisi mulia ini dapat terus dipertahankan dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya.