INFOACEHTIMUR.COM | Munculnya pola SIKLONIK di perairan sebelah barat Aceh, menyebabkan terbentuknya pola pertemuan massa udara di sepanjang Selat Malaka Hingga perairan Aceh bagian utara.
Berdasarkan analisa dinamika atmosfer terkini, terdeteksi adanya aliran massa udara basah dari Laut Cina Selatan yang menyebabkan wilayah Aceh, khususnya Aceh Timur, Aceh Utara dan Kota Langsa cenderung dalam kondisi sangat basah.
Potensi peningkatan curah hujan dapat mengakibatkan bencana banjir bandang atau banjir genangan maupun tanah longsor.
Masyarakat agar mengecek kondisi konstruksi bangunan rumah seperti atap seng rumah sehingga dapat mengantisipasi adanya tiupan angin kencang maupun puting beliung.
Kemunculan pertemuan massa udara (konvergensi) ini mengakibatkan kondisi atmosfer di wilayah pelayanan BMKG Malikussaleh Aceh Utara dalam 3 (tiga) hari ke depan secara umum menjadi tidak stabil dan berpotensi terjadi hujan Intensitas Sedang hingga Lebat disertai petir dan angin kencang.
Peningkatan curah hujan diprediksi akan terus berlangsung, meskipun setelah Maret 2022 masih terjadi hujan dan diprediksi terjadi hingga memasuki pertengahan Maret 2022.
Aceh Utara (08/03), Secara umum Arah angin dominan bertiup dari arah Timur laut hingga tenggara dengan kecepatan rata-rata 7-38 km/jam, dengan tinggi gelombang hingga 3 hari ke depan terpantau antara 0.5 – 1.2 m.
Kemunculan Awan konvektif seperti Awan Cumulonimbus (Cb) dengan persentase cakupan spasial maksimum antara 50 – 75 % / occasional) selama 3 (tiga) hari ke depan diprediksi masih akan terjadi di sebagian besar wilayah Aceh.
Tentu kondisi ini akan mengganggu kenyamanan terhadap keselamatan pada jalur penerbangan sipil, khususnya yang berada pada jalur penerbangan Kualanamu (medan) ke Malikussaleh dan sebaliknya.
Dalam hal ini BMKG Malikussaleh Aceh Utara menghimbau kepada seluruh stake holder seperti Airnav, Maskapai Penerbangan, Para Nelayan, Masyarakat Pesisir Pantai dan pengelola wisata air agar terus meningkatkan kewaspadaannya terhadap perubahan cuaca.
Kewaspadaan masyarakat terhadap cuaca ekstrem salah satunya dapat dilakukan dengan cara terus memonitor info perkembangan cuaca dari aplikasi ponsel Android (info.bmkg), sosial media (akun IG : bmkg_acehutara) dan juga dari laman web (www.bmkg.go.id) atau dapat berkontak langsung melalui kantor BMKG Terdekat.