Infoacehtimur.com | Aceh – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi kelas I Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, merilis prakiraan tinggi gelombang di perairan wilayah pantai barat dan selatan Provinsi Aceh yang mencapai 6 meter. Masyarakat diimbau agar lebih waspada.
“Kategori gelombang mencapai 6 meter itu masuk klasifikasi ekstrem. Sangat berbahaya,” ujar Koordinator Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda, Zakaria, Sabtu (7/5).
Prakiraan tinggi gelombang perairan Aceh ini berlaku sejak Jumat tanggal 6 sampai Minggu 8 Mei 2022.
Selain di pantai barat-selatan Aceh, potensi gelombang 6 meter itu juga diprakirakan terjadi di Perairan Utara Sabang dan Samudera Hindia.
“Bagi nelayan di wilayah perairan barat-selatan Aceh yang mungkin hari ini mulai melaut, perlu mewaspadai gelombang tinggi. Kami sarankan agar mencari ikan tidak terlalu jauh dari daratan dulu, namun tetap berhati-hati,” katanya.
Wilayah barat-selatan Aceh yang berpotensi terjadi gelombang tinggi itu meliputi Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Simeulue, dan Aceh Singkil. Kemudian, Kabupaten Aceh Barat, Nagan Raya serta Aceh Jaya.
Baca Juga: Suhu Udara di Langsa-Aceh Timur Capai 32 Derajat Celcius, Ini Kata BMKG
Baca Juga: BMKG Ingatkan Bencana Banjir Serta Longsor di Aceh Utara, Aceh Timur dan Langsa
Menurut Zakaria, gelombang mencapai 6 meter itu selain berbahaya bagi nelayan yang mencari ikan di laut lepas, juga berpotensi berbahaya bagi keselamatan kapal penyeberangan yang mengangkut penumpang. Otoritas terkait diharap benar-benar memperhatikan kondisi cuaca dan laut sebelum berangkat.
Selain itu, BMKG Stasiun Meteorologi kelas I Sultan Iskandar Muda, turut mengimbau warga khususnya di barat-selatan Aceh, yang memanfaatkan momen libur Idul Fitri dengan pelesir ke pantai untuk lebih waspada saat berwisata di laut.***