Infoacehtimur.com | Aceh – Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) menetapkan Keputusan DPRA tentang usul pemberhentian Gubernur Aceh periode 2017-2022, Nova Iriansyah yang akan berakhir pada 5 Juli 2022.
Keputusan itu dibacakan oleh Sekwan, Suhaimi SH dalam rapat paripurna DPRA di Gedung Utama DPRA, Banda Aceh, Jumat (3/6/2022).
“Menetapkan, mengusulkan pemberhentian saudara Ir Nova Iriansyah MT selaku Gubernur Aceh masa bakti 2017-2022 yang akan berakhir 5 Juli 2022,” kata Suhaimi membaca Keputusan DPRA.
Baca Juga:
- LKPJ Gubernur: DPRA Pertanyakan Penurunan Pendapatan dari Dividen Bank Aceh
- Jajaran Komisi V DPRA Kembali Lakukan Sidak Rumah Sakit Zainal Abidin
- Ketua DPRA Ungkap Mendagri Telah Batalkan Qanun Bendera dan Lambang Aceh
Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua DPRA Saiful Bahri alias Pon Yaya didampingi Wakil Ketua DPRA, Safaruddin.
Dari Pemerintah Aceh dihadiri Sekda Aceh, Taqwallah yang mewakili Gubernur Aceh, Nova Iriansyah yang berhalangan hadir dalam rapat dimaksud.
Dalam rapat itu, Pon Yaya menyampaikan bahwa usul pengumuman pergantian Gubernur Aceh wajib disampaikan DPRA sebulan sebelum berakhir masa jabatan.
Usulan ini nantinya akan disampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Baca Juga:
- Warung Kopi Jadi Hangat Pembicaraan Kunker DPRA Ke Amerika Akan Habiskan Rp400 Juta
- Terkait Kematian Bayi Saat Rujukan, Komis V DPRA Minta RS Bertanggung Jawab
- Benarkah Pemerintah Aceh – DPRA Sepakat JKA Dilanjutkan, Berikut Laporannya
Diakhir rapat paripurna, Ketua Fraksi PPP, Ihsanuddin menyampaikan interupsi.
Ia menyampaikan rasa kecewa atas sikap Gubernur Nova yang tidak hadir.
“Kepada siapa kita sampaikan usul pemberhentian ini. Sementara saudara gubernur tidak hadir.
Artinya, kewibawaan kita sudah dilecehkan karena beliau tidak hadir dalam sidang yang terhormat ini,” katanya.
Ketua Komisi I DPRA Tgk Muhammad Yunus juga sepakat dengan apa yang disampaikan Ihsanuddin.
“Seperti yang disampaikan oleh Bang Ihsanuddin sangat cocok. Tapi lage nyan sabe (tapi seperti itu selalu),” ungkapnya.
sumber: serambi indonesia | penulis: masrizal bin zairi | editor: muhammad hadi