Infoacehtimur.com, Aceh Timur — Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, S.H.I., M.Si, menerima audiensi jajaran PT. Pembangunan Aceh (PEMA) di Pendopo Bupati, Kamis (2/10/2025).
Pertemuan ini membahas peluang kemitraan antara PT. PEMA sebagai BUMD Provinsi Aceh dengan PT. Aceh Timur Energi (ATEM), BUMD milik Kabupaten Aceh Timur, khususnya dalam pengelolaan bisnis sulfur.
Selama ini, pengelolaan sulfur hasil produksi PT. Medco E&P Malaka dilakukan oleh PT. PEMA. Namun, Bupati Al-Farlaky menyatakan keinginan kuat agar pengelolaan tersebut dapat dilakukan langsung oleh PT. ATEM.
Langkah ini diharapkan menjadi strategi baru untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Aceh Timur dari sektor migas.
“Sejak dilantik, saya terus mendorong agar BUMD kita bisa berdaya saing. Salah satunya dengan mengelola sendiri bisnis sulfur dari PT. Medco. Kami ingin ada proses hilirisasi di Aceh Timur agar ekonomi masyarakat ikut terdongkrak,” tegas Al-Farlaky.
Baca Juga: PT PEMA Aceh Timur Produksi 500 Ton Sulfur per Bulan
Ia menjelaskan bahwa PT. ATEM tengah membuka peluang untuk membeli sulfur dari PT. Medco dan membangun bisnis secara mandiri. Meski demikian, ia berharap PT. PEMA dapat memberikan dukungan dalam bentuk transfer pengetahuan, pendidikan, dan strategi bisnis.
“Kalau ada kendala, kami harap PT. PEMA bisa ikut mensupport, baik dari sisi pengalaman maupun strategi bisnis yang lebih matang,” ujarnya.
Dana Bagi Hasil Migas
Dalam pertemuan tersebut, Al-Farlaky juga menyoroti kecilnya Dana Bagi Hasil (DBH) Migas yang diterima Aceh Timur, meski daerah ini merupakan salah satu penghasil migas utama di Aceh. Ia menyebut laporan tahunan PT. Medco menunjukkan kerugian dan tidak tercapainya target produksi bulanan.
HALAMAN SELANJUTNYA