Infoacehtimur.com | Aceh Timur – Sebelumnya telah dilaporkan pada Rabu 9/3/2022 hujan deras yang melanda wilayah Timur Aceh yang juga berdampak di Kecamatan Peunaron Kab. Aceh Timur membuat Puskesmas serta fasilitas nya ikut terendam banjir pada selasa malam 08/03/22.
Kepala Uptd puskesmas peunaron Usman S. Kep mengatakan kepada Awak media Ini kebanjiran di puskemas paling parah dan sejak puskesmas di bangun.
Menurutnya” ini di sebabkan Adanya sebuah drainase /gorong² jalan Perlak – Lokop di depan puskesmas peunaron yang rusak (pecah) sudah bertahun – tahun tidak di perbaiki yang kami rasa itu tanggungannya dinas PUPR Aceh”.
Baca Juga:
- Kedua Kalinya Terjadi, Pemerintah Aceh Timur Belum Tunjukan Perhatian Jembatan di Indra Makmur
- PON XXI, Tim Ganda Putri Sepaktakraw Aceh kalahkan Tim NTT
- Viral Foto Korkab P3MD Aceh Timur Diduga Arahkan PLD Dukung Paslon Bupati Tole-Apong
- Innalillahi, Tu Sop Calon Wakil Gubernur Aceh Meninggal Dunia di RS Jakarta
- Catat, Ini Venue dan Jadwal Pertandingan Takraw PON di Aceh Timur
Usman “berharap kepada dinas PUPR Aceh atau pimpinan proyek jalan perlak – Lokop Segmen satu (1) agar dapat membatunya atau menyediakan Alat berat agar dapat mengatasi drainase yang buruk ini serta gorong – gorong yang Rusak. Adapun drainase yang rusak ini termasuk dalam pekerjaan proyek jalan perlak – Lokop Segmen satu ” tutup usman.
Mengingat tingginya curah hujan di kecamatan Peunaron dalam beberapa hari ini Kepala UPTD puskesmas Peunaron melakukan pembersihan saluran drainase yang tersumbat dengan menggunakan Alat berat excavator milik warga setempat dengan dana Swadaya. pada Sabtu pagi 12/3/2022.
Usman mengatakan. ” saya harus melakukan pembersihan saluran drenaae Ini dengan dana swadaya guna untuk Antisipasi terjadinya kembali banjir di area puskesmas dengan meminta bantuan kepada Peramono (Pemilik Excavator) warga setempat untuk membersihkan saluran drainase yang tersumbat tersebut”.
Menurutnya Penyebab utama masalah ini yaitu gorong – gorong Lintas perlak – lokop yang sudah lama amblas namun pihak Dinas PUPR Aceh belum juga memperbaikinya.***