Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Kepala SMKN Taman Fajar, Kabupaten Aceh Timur, Azwar Rangkuti, membantah tudingan yang menyebut dirinya merekayasa kegiatan pelatihan guru yang seharusnya dilaksanakan selama empat hari namun dipadatkan hanya menjadi satu hari. Isu tersebut sempat diberitakan oleh salah satu media online dan menimbulkan berbagai persepsi di masyarakat.
“Berita itu tidak benar. Pelatihan guru tetap kami laksanakan sesuai dengan yang telah direncanakan. Hanya saja teknis pelaksanaannya dilakukan secara estafet, bukan dipadatkan menjadi satu hari,” tegas Azwar saat dikonfirmasi Awak media, Sabtu malam (23/8/2025).
Azwar menjelaskan, pelatihan guru di SMKN Taman Fajar memang belum rampung karena terkendala ketersediaan jadwal pemateri. Sejauh ini baru satu hari pelaksanaan yang sudah berjalan, sedangkan tiga hari sisanya akan dilanjutkan dalam pekan ini sesuai agenda yang telah ditetapkan.
“Jangan sampai ada kesalahpahaman. Guru-guru di SMKN Taman Fajar sangat cerdas, dan tidak mungkin saya sebagai kepala sekolah berniat membodohi guru saya sendiri. Kalau guru dibodohi, bagaimana nanti dengan anak didiknya? Jadi, isu ini hanya salah pengertian saja,” tambahnya.
Baca Juga: SMKN Taman Fajar Sukses Adakan UKK, Ciptakan Lulusan Berkualitas
Baca Juga: SMKN Taman Fajar Aceh Timur Tampil di Pameran Terbesar Industri di Jakarta
Azwar menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan pelatihan sesuai jadwal. Kegiatan tersebut dinilai sangat penting untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas pengajaran di SMKN Taman Fajar.
“Pelatihan guru adalah investasi besar bagi peningkatan kompetensi tenaga pendidik. Dengan pelatihan ini, saya berharap para guru semakin profesional dan mampu menghadirkan pembelajaran yang berkualitas bagi siswa,” jelasnya.
Azwar juga menegaskan bahwa anggaran kegiatan pelatihan ini bersumber dari Dana BOS Kinerja Tahun 2025, sehingga penggunaannya sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Kami akan pastikan seluruh rangkaian pelatihan selesai dilaksanakan, karena ini menyangkut peningkatan mutu pendidikan. Semoga tidak ada lagi kesalahpahaman terkait hal ini,” pungkas Azwar Rangkuti.