Sementara itu di visi ketiga akan mewujudkan percepatan pemenuhan standar pelayanan minimal yang berkaitan dengan pelayanan dasar bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan pemukiman, ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat serta sosial.
“Kita akan letak pondasi pembangunan Aceh Timur yang berkeadilan, berkelanjutan berbasis keunggulan dan potensi kawasan dengan berpedoman pada perencanaan pembangunan yang komprehensif dan terintegrasi. Ini yang keempat,” tambah Firman Dandy.
Kemudian visi kelima lanjut Firman Dandy adalah mewujudkan pembangunan sumber daya manusia seutuhnya dengan konsep sinkronisasi pendidikan umum, pendidikan berbasis dayah, pendidikan dan pelatihan vokasi, peningkatan prestasi olahraga, kesetaraan gender serta penguatan peran perempuan, penguatan peran pemuda dan penyandang disabilitas.
Baca juga: SMKN Taman Fajar Aceh Timur Tampil di Pameran Terbesar Industri di Jakarta
Baca juga: 2 Pasangan Pengungsi Rohingya Jalani Prosesi Pernikahan di Aceh, Disaksikan oleh Warga Lokal
Selanjutnya visi keenam kata Firman Dandy adalah membangun ekonomi Aceh Timur ke depan dengan fokus membangun 7 kekuatan, yaitu : pemanfaatan sumber daya alam yang di hilirisasi dan diindustrialisasi; ketahanan pangan; seni budaya dan ekonomi kreatif; pariwisata halal, pemberdayaan koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), entrepreneurship; dan digital ekonomi.
“Yang tak kalah pentingnya adalah soal pengentasan kemiskinan. Ini kami masukkan dalam visi kami yang ketujuh. Pengentasan kemiskinan perlu dilakukan sengan pola terpadu dan terintegrasi melalui pembangunan sistem pertanian yang memanfaatkan keterkaitan antara tanaman pangan, peternakan dan perikanan yang bersahabat dan selaras dengan alam,” tegasnya.