Infoacehtimur.com | Puasa – Jelang Idul Adha, ada beberapa jenis puasa yang biasa dilakukan. Antara lain puasa tarwiyah dan arafah. Apa beda puasa tarwiyah dan arafah jelang Idul Adha?
Apa itu puasa tarwiyah
Puasa tarwiyah merupakan salah satu puasa sunah yang dilakukan pada tanggal 1-9 Dzulhijjah, bagian dari 10 hari yang dicintai Allah SWT. Puasa tarwiyah mendapatkan tempat istimewa sehingga diberi nama khusus.
Tarwiyah berarti proses berpikir. Hari tersebut dikaitkan dengan Nabi Ibrahim AS yang menerima mimpi dari Allah SWT. Nabi Ibrahim memikirkan makna mimpi tersebut.
Setelah berpikir sungguh-sungguh, Nabi Ibrahim mengetahui arti mimpi tersebut. Mimpi itu merupakan perintah Allah SWT untuk mengurbankan dan menyembelih Nabi Ismail AS, anak yang sangat dicintai Nabi Ibrahim.
![](https://infoacehtimur.com/wp-content/uploads/2022/05/PicsArt_05-10-06.43.34-1024x127.jpg)
- Buka Update: Berita Aceh Timur dan Aceh
- Sebagian Warga Aceh Masih Berpuasa, Ada Perbedaan Idul Fitri di Tahun Ini
- Jelang Berbuka Puasa Polres Langsa Bagikan Ratusan Takjil
- Adira Finance Satelit Idi Gelar Buka Puasa Bersama Dan Santunan Anak Yatim Piatu
Memaknai peristiwa itu, umat Islam dapat melakukan puasa tarwiyah setiap 8 Dzulhijjah. Puasa tarwiyah juga merupakan amalan sunah yang dapat dilakukan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Nabi Muhammad SAW juga disebut melakukan puasa tarwiyah.
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa sembilan hari di bulan Dzulhijjah, berpuasa di hari Asyura, berpuasa tiga hari di setiap bulannya, puasa Senin pertama dan juga hari Kamis di setiap bulannya,” hadis riwayat Abu Dawud.
Sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah merupakan 10 hari yang dicintai oleh Allah SWT. Sama seperti puasa Arafah, puasa tarwiyah memiliki sejumlah keutamaan di sisi Allah SWT mulai dari amalan yang utama, seperti berpuasa satu tahun, hingga dijauhkan dari api neraka.
“Siapa yang puasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan untuk puasa pada hari tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan puasa hari arafah seperti puasa dua tahun,” hadis yang diriwayatkan Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas.
Hari tarwiyah dilakukan dua hari menjelang Iduladha. Pada hari ini yakni 8 Dzulhijjah umat islam disunnahkan melaksanakan ibadah puasa tarwiyah. Sebagaimana dilansir dari NU Online, ulama dari Mahzab Syafi’i menyarankan agar umat islam melaksanakan puasa tarwiyah pada 8 Dzulhijjah dan puasa arafah pada 9 Dzulhijjah.
Bacaan niat puasa Tarwiyah.
Niat puasa tarwiyah dapat dilafalkan maupun diucapkan dalam hati.
Berikut niat puasa tarwiyah, 8 Dzulhijjah.
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala.
Saya berniat puasa sunah Tarwiyah karena Allah ta’ala.
Apa beda puasa tarwiyah dan arafah?
Puasa Arafah
Puasa arafah, Puasa Arafah merupakan salah satu dari tiga puasa sunah jelang Iduladha, selain puasa Dzulhijjah dan Tarwiyah. Ketiga puasa ini dilakukan selama 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah, sebagai hari yang istimewa.
Umat Muslim sendiri sangat dianjurkan melakukan ibadah puasa Arafah. Puasa ini memiliki ketetapan hukum sunah muakkad, yang berarti ‘mendekati wajib’.
Puasa Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Sama seperti ibadah puasa sunah lainnya, puasa Arafah juga memiliki sejumlah keutamaan. Salah satunya adalah menghapus dua selama dua tahun yang lalu dan akan datang.
Keutamaan ini tercantum dalam Hadis Riwayat (HR) Muslim, yang berbunyi:
“Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura [tanggal 10 Muharam] menghapus dosa setahun yang lalu.”
Kendati demikian, sejumlah ulama memiliki pandangan dan menyepakati bahwa yang dimaksud dengan ‘dosa’ dalam hadis tersebut merupakan dosa-dosa kecil.
Kendati demikian, sejumlah ulama memiliki pandangan dan menyepakati bahwa yang dimaksud dengan ‘dosa’ dalam hadis tersebut merupakan dosa-dosa kecil.
Niat dan Tata Cara
Seperti puasa lainnya, puasa Arafah dilakukan dengan menahan lapar, hawa nafsu, dan segala hal yang membatalkan puasa sejak matahari terbit hingga tenggelam dalam sehari. Puasa dimulai dengan sahur dan melafalkan bacaan niat.
Berikut bacaan niat puasa Arafah:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya:
“Saya berniat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’ala.”
Demikianlah beda puasa tarwiyah dan arafah yang biasa dilakukan jelang Idul Adha.
![](https://infoacehtimur.com/wp-content/uploads/2022/05/PicsArt_05-10-06.49.34-1024x853.jpg)