Infoacehtimur.com / Aceh – Pemerintah RI berencana akan menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) menyusul berulang kali pemerintah berkeluh perihal beban subsidi. Kenaikan harga minyak disebut guna mengurangi beban belanja negara untuk biaya subsidi yang harus dibayar oleh APBN untuk PT Pertamina.
Sebagai informasi, salah satu BBM yang ditanggung subsidi oleh pemerintah ialah Pertalite. Harga BBM jenis Pertalite saat ini berkisar Rp. 7.650/liter sedangkan Pertamax seharga Rp. 12.500/liter, (taraf berbeda antar wilayah).
![](https://infoacehtimur.com/wp-content/uploads/2022/05/PicsArt_05-10-06.43.34-1024x127.jpg)
Disebut bahwa saat ini pemerintah menanggung beban untuk subsidi minyak sebesar Rp. 501 Triliun dari “kas negara”.
Beberapa hari ini, publik dihebohkan dengan ‘bocoran’ kenaikan harga BBM jenis Pertalite, Perramax, dan Solar. ‘Bocoran’ informasi kenaikan harga itu telah direspon oleh hampir 1 juta warga melalui media informasi digital.
![](https://infoacehtimur.com/wp-content/uploads/2022/08/Beredar-Info-Harga-BBM-Meroket-Naik-Hingga-3.500-Liter.-Berikut-Penjelasan-Pertamina.jpeg)
Memastikan informasi yang beredar, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting telah memberikan penjelasan kepastian harga BBM saat ini.
Buka Update : Indeks Berita Aceh Timur & Aceh
Melansir Tribunnews.com (30/08/2022), Irto menerangkan bahwa pihak Pertamina belum mendapatkan arahan dari pemerintah untuk menaikkan harga BBM (per 30/08/2022).