Infoacehtimur.com / Aceh Timur – Sejumlah masyarakat Alu Canang menjumpai Muspika menyampaikan beberapa hal terkait pemanfaatan limbah tegakan hasil pengadaan tanah jalan tol wilayah II di Gampong Alue Canang Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur di Aula Kantor Camat Birem Bayeun, pada Jumat (9/09/2022).
Pertemuan tersebut disambut baik oleh Muspika Birem Bayeun bersama warga Alu Canang di Aula Kantor Camat Birem Bayeun.
Baca Juga:
- Hendak Mencuri Dua Pemuda di Birem Bayeun Diamankan Warga
- Gp. Jambo Labu memenangkan Turnamen Bola Kaki Muspika CUP Birem Bayeun 2022
- Realisasi 20% Anggaran Program Ketahanan Pangan Bukit Tiga Birem Bayeun, Dapat Bantuan 49,5 Ton Pupuk Kepada Petani
Dalam pertemuan tersebut, masyarakat mengadu terhadap kelanjutan pemanfaatan limbah tegakan hasil pengadaan tanah jalan tol wilayah II di Gampong Alue Canang milik saudara Efendi yang telah diganti rugi oleh negara yang saat ini dikelola oleh pihak Hutama Karya.
Selain itu juga dalam pertemuan itu mengadukan mengenai kejelasan terhadap perjanjian antara pihak desa, Hutama Karya dan saudara Efendi terkait kontrak terhadap pemanfaatan limbah tegakan hasil pengadaan tanah jalan tol wilayah II di Gampong Alue Canang dari bulan Juli s.d Desember 2021.
Camat Birem Bayeun, Iskandar, S.Kom didampingi Kapolsek Akp. Syamsuddin, SH, MH menyatakan bahwa “terkait dengan ini dan atas kesepakatan maka akan diadakan pertemuan kembali dengan melibatkan semua pihak terkait, baik itu pihak Hutama Karya dan juga saudara Efendi serta Keuchik dan perangkat desa dan Tuha Peut serta Masyarakat Alu Canang”
“Kita akan lakukan mediasi dengan melakukan pertemuan lanjutan pada hari Selasa, 13/9/2022 di Aula Kantor Camat Birem Bayeun” kata Iskandar.
Acara berlangsung dengan tertib dan aman sampai dengan selesai sekira pukul 11⁴⁰ WIB yang dihadiri diantaranya oleh Camat Birem Bayeun, Iskandar, S.Kom., Kapolsek, AKP Syamsuddin, S.H.,M.H., Sekcam Birem Bayeun, Syahnan, S.E., Geuchik Gampong Alue Canang, Razali, Sekdes Alue Canang, Safrizal, Perwakilan masyarakat, Suparmin dan sejumlah masyarakat Alu Canang.***