Kacang tanah merupakan salah satu tanaman yang paling banyak ditanam setelah padi, kacang kedelai dan jagung. Budidaya kacang tanah dapat dilakukan di daerah dengan curah hujan yang sedang.
Saat perkembangan daun danpembesaran buah dibutuhkan penyinaran dari matahari secara penuh. Idealnya kacang tanah dapat dibudidayakan pada daerah dengan ketinggian 50-500 meter dari permukaan air laut.
Tapi, tidak menutup kemungkinan bahwa tanaman ini dapat beradaptasi pada ketinggian 1500 meter.

Salah satu tanaman kacang tanah yang dikelola oleh pak Budi yang berumur 51 tahun memiliki luas 1,5 hektar. Dalam mengelola tanaman kacang tanah, pak Budi juga mempekerjakan beberapa karyawan agar dapat mengelola kacang tanah dengan baik.
Karena penanaman kacang tanah sangat efektif dilakukan pada tanah yang gembur, pak Budi dan pekerja lainnya membajak tanah terlebih dahulu dengan menggunakan cangkul. Struktur tanah gembur sangat ringan sehingga memudahkan dalam pemanjangan pertumbuhan ke dalam tanah.
Untuk menghasilkan kacang tanah yang berkualitas, pemilihan benih kacang tanah juga merupakan hal yang harus diperhatikan. Pak Budi memilih benih kacang tanah yang didapat dari kacang tanah yang dibiarkan tua hingga 100 hari.

“Kacang tanah yang siap digunakan sebagai benih adalah kacang tanah yang berwarna kehitaman dan tidak lagi memiliki selaput pada bagian dalam cangkang. Benih yang telah dipanen akan disortasi dan dijemur selama lebih kurang 4-5 hari. Setelah itu benih disimpan selama 3-6 bulan agar kualitas benih dapat terjaga dengan baik” penjelasan pak Budi.
Sebelum penanaman dilakukan, pak Budi menambahkan kapur sebanyak 2,5 ton pada tanah yang telah digemburkan agar mendapat hasil yang maksimal. Kemudian didiamkan selama 2 hari setelah dicampur secara merata. Biasanya, pak Budi membuat bedengan untuk menjaga tidak terjadinya pengenangan air.
Kacang tanah ditanam dengan cara ditegal dengan jarak sekitar dua jengkal atau sekitar 25 cm. Setiap lubangnya diisi dengan satu butir benih. Untuk ukuran tanah yang dimiliki pak Budi, benih yang dibutuhkan adalah 75 kg. Setelah dilakukan penanaman benih, pak Budi menyiram tanaman setiap pagi dan sore.
Selain penyiraman air setiap harinya, pak Budi juga melakukan perawatan dengan memberikan tanaman pupuk tambahan yang mengandung posfor.
“Setelah tanaman kacang tanah berumur 90 hari, kacang tanah siap untuk dipanen. beberapa ciri-ciri tanaman kacang tanah yang siap untuk dipanen adalah diantaranya batang yang mengeras, daun yang mulai menguning dan berguguran” lanjut pak Budi.
Setiap panennya, pak Budi dapat menghasilkan 3 ton kacang tanah. harga kacang tanah itu sendiri berkisar Rp 5.000 – Rp 9.000 per kg. Penghasilan omzet yang didapat pak Budi dapat mencapai 25 juta sekali panen.
Sumber: Maghfirah (Hukum Pidana islam, Fakultas Syari’ah)