Oleh: Risma Ayu, (Mahasiswi IAIN Langsa Prodi Ekonomi Syariah)
PANDEMI Covid-19 merupakan sebuah epidemi yang telah menyebar ke berbagai benua dan negara salah satunya di Indonesia. Dengan hadir nya pandemi berdampak pada perekonomian-perekonomian keluarga, masyarakat baik di desa, kecamatan maupun di provinsi. Dan selama hadirnya pandemi covid 19 ini banyak sekali adanya pengangguran-pengangguran ada yang di PHK dan lain nya.
Di sebuah desa yaitu di desa Blang Bitra Peureulak terdapat sebuah usaha rumahan yaitu usaha penggongsengan kacang tanah, Siapa sih yang tidak kenal dengan yang namannya kacang tanah?. Kacang tanah ini merupakan salah satu jenis tanaman palawija sebagai tanaman pangan, kacang tanah ini menduduki peringkat ketiga setelah padi dan kedelai.
Kacang tanah dapat dibuat menjadi berbagai olahan makanan, jadi tidak heran dong jika kacang tanah gongseng menjadi popular bagi anak-anak maupun orang dewasa. Kacang tanah juga memiliki kandungan protein yang cukup tinggi loh, dalam dunia kesehatan kacang tanah mengandung banyak sekali khasiat nya diantanya yaitu dapat menurunkan gula darah mengontrol kolestrol dari dalam tubuh mencegah batu ginjal dan kanker Mengatasi depresi Dan lain-lain Usaha penggongsengan kacang tanah ini telah dirintis oleh ibu Nurma kurang lebih selama 4 tahunan, kacang tanah gongseng ini perharinya di gongseng sekitar 50kg.
Setiap penggongsengannya kacang tanah ini membutuhkan waktu selama 1 jam 20 menit supaya benar-benar matang. Setelah di gonggseng kurang lebih 1 jam 20 menit lalu kacang tanah ini di packing dalam plastik-plastik kecil lalu baru dimasukka kedalam plastik besar, dimana dalam pak besar isinya 25 pak kecil/pak besarnya.
Setelah dipaking kacang tanah tersebut dibawa oleh ibu nurma kesetiap grosir jajanan yang ada di kede peureulak. Harga per pak kecilnya yaitu 1000 dan perpak besarnya 17000. Dalam menjalankan usahannya ibu nurma ia tidak memperkerjakan karyawan dikarenakan ada anaknya yang selalu mau membantu ibunya setiap menggongseng kacang. Hari demi hari kacang tanah gongseng ibu nurma ini semakin laris. Sehingga membuat ibu nurma semakin semangat dalam mengembangkan usaha nya agar kedepannya bisa lebih maju lagi dan bisa membuka lowongan pekerjaan bagi orang-orang yang membutuhkan pekerjaan terutama di desanya sendiri.
Namun dengan hadirnya pandemic covid 19 ini usaha ibu nurma lumayan terkena dampaknya dikarenakan kacang tanah gongseng yang dijual oleh ibu nurma ke grosiran-grosiran perle lalu dijual/dibeli oleh orang-orang yang membuka usaha warung kopi atau kios-kios kecil namun selama adanya pandemic ini tidak diperbolehkan banyak orang-orang berkumpul di warung-warung kopi sehingga berkurang klah penghasilan ibi nurma dikarenakan kurangnya pembeli. Namun harapan Ibu Nurma dan Harapan kita semua agar pandemic ini segera berakhir supaya perekonomian-perekonomian masyarakat dapat kembali seperti dulu lagi dan kita semua dapat melakukan aktifitas kita dengan baik dan nyaman tanpa adanya virus-virus yang membahayakan.