INFOACEHTIMUR.COM | Direndam Banjir hebat awal Januari lalu, Seluas 228,5 hektare sawah warga di Aceh Timur gagal panen.
Diketahui, masing-masing sawah warga yang gagal panen akibat banjir di Kecamatan Idi Timur satu hektare, Kecamatan Ranto Peureulak dua hektare, Kecamatan Pereulak Barat dengan luas 40 hektare.
Kemudian, Kecamatan Pereulak dengan luas 27 hektare, Kecamatan Sungai Raya dengan luas 6,5 hektare, Kecamatan Ranto Selamat dengan luas 15 hektare, Kecamatan Idi Tunong 127 hektare, Kecamatan Idi Rayeuk 1,5 hektare dan Kecamatan Simpang Ulim tiga hektare.
Dilansir dari iNewsAceh, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Aceh Timur Erwin Atlizar mengatakan, areal sawah gagal panen karena padi puso tersebut tersebar di Kecamatan Indra Makmu dengan luas satu hektare. Kecamatan Julok dengan luas 4,5 hektare.
“Areal sawah puso tersebut tersebar di 11 kecamatan di Kabupaten Aceh Timur. Kami perkirakan para petani mengalami kerugian Rp6 juta rupiah per hektare,” ucapnya.
Menurutnya, luas persawahan terendam banjir mencapai 5.799 hektare tersebar di 20 kecamatan, meliputi Simpang Ulim, Idi Rayeuk, Tunong, Ranto Selamat.
Selanjutnya, kata dia Kecamatan Simpang jernih, Sungai Raya, Pereulak, Pereulak Timur, Pereulak Barat, Peunaron, Nurussalam, Darul Aman, Banda Alam, Ranto Peureulak, Madat, Bireum Bayeun, Peudawa, Idi Timur, Julok dan Indra Makmur.
“Data sawah terendam banjir tersebut masih sementara karena sampai sekarang ini, kami masih terus mendatanya. Nanti, datanya juga kami kirim ke provinsi dan Kementerian Pertanian RI di Jakarta,” katanya.