Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Anggota DPRK Aceh Timur, Zulfahmi, S.H., mempertanyakan pelayanan PDAM Aceh Timur yang sering mengalami gangguan.
Menurut Ketua Komisi III, persoalan ini tidak dapat lagi dianggap sebagai hambatan teknis rutin, mengingat air bersih merupakan kebutuhan dasar yang sangat esensial bagi masyarakat. Terhentinya pasokan air dan buruknya kualitas air menunjukkan adanya kelemahan dalam sistem distribusi, manajemen pemeliharaan jaringan, serta proses pengolahan air pada instalasi produksi PDAM.
Zulfahmi, selaku Ketua Komisi III DPRK Aceh Timur, menyampaikan keprihatinan atas seringnya keluhan masyarakat mengenai aliran air yang mati, tekanan air rendah, serta kualitas air yang keruh dan tidak layak pakai.
Baca Juga: “Air PDAM Bak Sanger Kurang Susu”, Ini Kata Dirutnya
Baca Juga: Pelanggan PDAM Wilayah Madat Aceh Timur Keluhkan Air Keruh dan Tidak Jernih
“PDAM harus memberikan penjelasan yang jelas dan bertanggung jawab kepada masyarakat. Ini menyangkut kebutuhan dasar dan pelayanan publik yang tidak boleh diabaikan,” tegas Zulfahmi. Minggu (23/11/2025).
Zulfahmi meminta PDAM untuk segera menyampaikan laporan evaluasi menyeluruh, meliputi penyebab teknis gangguan, kondisi infrastruktur, ketersediaan sumber air baku, serta rencana penanganan jangka pendek dan jangka panjang.
“Jika persoalan ini tidak segera dibenahi, Komisi III DPRK Aceh Timur akan menjadwalkan rapat kerja khusus dengan manajemen PDAM untuk memastikan adanya langkah konkret di lapangan serta peningkatan kualitas layanan air bersih secara menyeluruh,” tambah Zulfahmi.
Masyarakat Aceh Timur berharap PDAM dapat meningkatkan kualitas layanan air bersih dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

