Infoacehtimur.com | Aceh Timur – Keuchik Blang Awe, Madat, Aceh Timur, bernisial (RM) telah menghilang dari gampongnya sejak dua bulan lalu. Masyarakat yang kebingungan kini bertanya-tanya.
Menghilang orang nomor satu di gampong ini selain menimbulkan kebingungan, juga telah mengganggu proses penyelesaian administrasi gampong, sebut warga setempat kepada media ini.
Informasi yang berhasil dihimpun mediarealitas.com pada perangkat desa yang merjabat sebagai Wakil ketua TPG Blang Awe, Bustanil, Jum’at (25/3/2022) ia membenarkan terkait Keuchik sudah hampir dua bulan meninggalkan tugasnya.

Baca Juga:
- Kata Disperindag Aceh Timur Terkait Penimbunan Minyak Goreng di Madat: Itu Tidak Ada
- Kasus Korupsi APBG Matang Jrok, Madat
Dikatakanya, Keuchik meninggalkan tugasnya tanpa alasan. Menurut info Geuchik RM sudah sejak berada di luar daerah, namun tidak kabar akan kembali.
Dikatakanya, kita juga mengadakan musyawarah bersama dengan perangkat desa dan imum gampong untuk mendesak segera menyusun LPJ akhir Tahun 2021 sekaligus TPK agar segera menyelesaikan kegiatan APBG TA 2021, ujar Bustanil.
Baca Juga:
- Polres Aceh Timur Masih Selidiki Dugaan Penimbunan Minyak Goreng Curah di Madat
- Berikan Motivasi, Babinsa Madat Hadir Dampingi Petani Merawat Tanaman Terong
Wakil ketua TPG Blang Awe, Bustanil mengatakan, surat Peringatan untuk mempercepat realisasi APBG dan LPJ TA 2021 sudah dua kali kita dilayangkan, dan tidak ada tanggapan sama sekali dari keuchik dan perangkat gampong.
Kami juga sudah mengirimkan surat laporan kepada Camat Madat, Aceh Timur, terkait tak kunjung kembalinya sang keuchik alias meninggalkan tugas.
“Ini jelas melanggar aturan pasal 29 huruf l Undang- Undang desa, dan kami tunggu tanggapan dan sikap Camat dalam persoalan ini”, bebernya.
Baca Juga:
- Direndam Banjir, Ratusan Hektare Sawah Warga di Aceh Timur Gagal Panen
- Sejak Dikerjakan Proyek Multiyears Jalan Peurelak-Lokop Aceh Timur, Masyarakat Mengeluh
Sebagai mana kita ketahui bahwasanya sampai saat ini masih ada kegiatan APBG TA 2021 yang belum terealisasi, persoalan ini akan berdampak pada APBG TA 2022 apa lagi mengingat 40% dari APBG TA 2022 untuk BLT masyarakat, ini sangat di sayangkan apa lagi BLT tidak bisa di cairkan sebelum puasa
Sebelum menghilang, Pihak Inspektorat Aceh Timur telah menemui adanya penyalahgunaan dana desa yang mengalami kerugian Negara mencapai ratusan juta rupiah. Semua itu belum terselesaikan ditambah lagi dengan masih ada kegiatan APBG TA 2021 yang belum terealisasi hingga saatnya.
Baca Juga:
- Terbongkar Sudah: Kemendag Akui Jual 415 Juta Liter Minyak Goreng Murah ke Luar Negeri, Berlian Idris: Bubar Aja Udah!
- Lansia 5 Tahun Terbaring Lumpuh, Tinggal di Gubuk Reot Bersama Anak dan 4 Cucu, Pemerintah Desa Belum Bisa Mengalokasikan Dana
Kita minta agar Pemerintah Kabupaten Aceh Timur segera memproses penanganan kasus ini .
Ditempat terpisah Camat Madat, Aceh Timur, Muchtaruddin yang dihubungi mediarealitas.com, Kamis (24/3/2022) mengatakan, ketua TPG sudah menyampaikn surat kepada pihaknya, tentang menghilangnya keuchik setempat.
Dan surat dimaksud akn kami tindak lanjuti dalam waktu dekat dan akan diberikan sanksi sesuai aturan berlaku.Senin depan akan diturunkan tim kecamatan. Tim bentukannya ini akan mengecek kegiatan Apbg tahun 2021. (Kasy)***
Baca Juga:
- Kesang terjun ke dunia politik, jabat ketua umum PSI
- Aparat Penegak Hukum Diminta “Turun Gunung” Usut Penyebab Peristiwa Lingkar Tambang Migas Aceh Timur
- Tgk. Muhammad Yunus minta PT Medco Cepat Tangani Masalah Keracunan warga di lingkar tambang
- Senyum Tersangka Narkoba saat Polisi Ungkap Barang Bukti, Warganet Curiga Ada yang tak Beres
- Tindaklanjut Medco pastikan warga dapat penanganan medis secara intensif
Sumber: mediarealitas