Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Rantau Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, menjadi sorotan setelah laporan tiga ekor sapi milik warga diduga dimangsa harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) dalam dua minggu terakhir.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh merespons cepat dengan mengerahkan tim Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah Langsa untuk menangani interaksi negatif antara harimau sumatra dan masyarakat lokal.
Kepala BKSDA Aceh, Ujang Wisnu Barata, menjelaskan bahwa petugas telah melakukan pengecekan lokasi kejadian dan berkoordinasi intensif dengan pihak terkait serta masyarakat setempat. “Petugas memantau secara intensif untuk mencegah satwa tersebut mendekati pemukiman warga,” ujarnya.
BKSDA Aceh juga berencana memasang kamera untuk memantau pergerakan harimau sumatra di wilayah tersebut. Ujang Wisnu Barata mengimbau masyarakat untuk tidak melepasliarkan ternak di area jelajah harimau dan mengelola ternak secara terkontrol dengan kandang yang dilengkapi pengamanan kawat berduri.
Baca Juga: Warga Aceh Timur Diciduk Menjual Kulit Harimau
Baca Juga: Ternak Kembali Dimangsa Harimau, BKSDA Aceh Tak Kerja
“Harimau sumatra sering bersembunyi di semak-semak, jadi kami imbau masyarakat rutin membersihkan kebun dan hindari berada di kebun pada sore hari (pukul 17.00-06.00 WIB) karena itu jam aktif harimau,” katanya.
Harimau sumatra adalah spesies endemik Sumatera yang berstatus terancam kritis (Critically Endangered) menurut International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN).
Ujang Wisnu menekankan pentingnya menjaga habitat harimau dan menghindari aktivitas ilegal seperti perburuan, pemasangan jerat, atau penggunaan racun yang dapat membahayakan satwa liar dilindungi ini.
Masyarakat diimbau untuk berperan aktif menjaga kelestarian harimau sumatra dengan tidak merusak hutan sebagai habitat satwa liar. Aktivitas ilegal dapat memicu konflik antara harimau dan manusia, yang berdampak pada kerugian ekonomi dan ancaman terhadap keselamatan jiwa.
BKSDA Aceh terus berupaya menyeimbangkan perlindungan satwa liar dan keselamatan masyarakat, mengajak semua pihak untuk bersama menjaga harmoni antara manusia dan alam di Aceh.
