Info Aceh Timur, Julok – Tahun demi Tahun sudah berlalu, Keinginan warga di Dua Kecamatan di Aceh Timur untuk memiliki sebuah bangunan Jembatan yang layak dilewati seakan hanya hayalan, Sabtu 11 November 2023.
Dikala Musim hujan tiba, kekhawatiran penduduk Dua Kecamatan di Aceh Timur bertambah, Kata yang dulu Hujan adalah Rahmat Tuhan seakan tidak tertuju kepada Penduduk di Aliran Sungai Arakundo.
Pasalnya saat musim hujan tiba, Jembatan yang susah payah mereka bangun dengan hasil swadaya mereka selalu ambruk diterjang banjir hingga Ratusan Warga terisolasi.
Meski terus diperbaiki Jembatan yang menjadi satu-satunya akses para siswa dari Desa Buket Bata Kecamatan Pante Bidari yang mengenyam pendidikan disalahsatu sekolah dasar maupun sekolah menengah di Kecamatan Julok setiap hari di hantui rasa takut tergelincir dan jatuh kedalam anak sungai Arakundo.
Janji manis sang penguasa di Pemerintahan Aceh Timur seumpama memakan kapas. terasa dimulut tidak kenyang di perut, Itu kata-kata yang keluar dari mulut M.Yusuf warga Kecamatan Julok saat ditemui Media ini.
” Pane na bang kapadum goe ka tapeu bak Media tapi Pemerintah Daerah hana di pakoe keu kamoe” Na Itron yak kalon sagai pih hana ipeugot Tutue. Janji Pemerintah Aceh Timur jino lage tapajoh gapeuh, Meunyum bak abah pih han troe teuh , Padahal kapadum droe ka terjadi korban jiwa rhot lam Krung na yang patah Tuleung hingga Kritis dirumoh Saket,”. Tutur M Yusuf dalam bahasa Aceh.
Bangunan Jembatan tersebut terletak di Dusun Alue Dua Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur yang sudah dibangun sejak 2017 yang diduga memakan biaya mencapai 2 Milyar Rupiah dari dana Otonomi Khusus Aceh, Namun hingga kini hanya bisa dilihat besi berkarat dan Tiang Penyangga Jembatan seakan Rumah tidak bertuan.
Dirinya berharap Allah SWT mengetuk hati PJ Bupati Aceh Timur, yang merupakan mantan Kepala Dinas PU Aceh Timur yang sudah selayaknya mengerti kebutuhan pembangunan salahsatunya kebutuhan Pembangunan Jembatan bagi Masyarakatnya. []
Reporter: Basri / Sumber: THEATJEH.NET