Info Aceh Timur, Aceh Utara – Kepala desa di singkat kades, atau dengan sebutan (Keuchik) di Provinsi Aceh, bikin heboh.
Sebuah cuplikan keuchik asal Kabupaten Aceh Utara bimtek ke Yogyakarta (Jogja), merupakan daerah istimewa itu berjoget dengan biduan.
Yogyakarta adalah lokasi pilihan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) sebagian para keuchik dari Aceh Utara.
Seperti dilansir BeritaMerdeka, notifikasi mengarahkan untuk melihat vidio yang masuk ke handphone, vidio itu merupakan cuplikan euforia para keuchik asal Aceh Utara Aceh yang sedang mengikuti kegiatan Bimtek di Yogyakarta.
BACA JUGA: Heboh! Wanita Tanpa Hijab dan Pria Sedang Asyik Dugem Party Diduga di Aceh: Tak Perlu ke Medan
BACA JUGA: Heboh! Video Sekelompok Pemuda di Aceh Tamiang Dugem Dipandu Wanita Sexy
Yogyakarta adalah ibu kota daerah istimewa sekaligus pusat pemerintahan dan perekonomian dari Daerah Istimewa Yogyakarta, dan menjadi lokasi pilihan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) sebagian para keuchik dari Aceh Utara.
Terlihat dalam vidio itu salah satu keuchik tengah asyik berjoget dengan biduan pada saat ikut bimtek di Jogja, bahkan vidio yang diabadikan tersebut di unggah ke akun TikTok @geusyiklah7 berdurasi lima puluh sembilan detik.
Seorang wanita berpakaian kebaya berwarna merah dan seorang laki-laki yang memakai baju kaos yang diduga salah seorang keuchik, tampak sedang asyik berjoget sambil diiringi musik dan bernyanyi genre dangdut.
Akun tersebut terpantau aktif memposting kegiatan-kegiatan mulai dari berangkat hingga tiba di Yogyakarta untuk mengikuti kegiatan Bimtek, hingga memposting vidio meyentil masyarakat desa.
“Hai gess, Kami dari Aceh menuju Kualanamu, rekan-rekan keuchik lagi dijalan menuju naik pesawat mau ke Yogja,” ujar keuchik itu di akun TikToknya
Dalam vidio yang terpisah juga diunggah oleh akun yang sama oknum keuchik tersebut mengatakan bahwa rakan-rakan keuchik aman dan nyaman di Yogja.
“Semua rakan-rakan keuchik aman nyaman hari ini pergi ke Yogja, kalau di kampung sakit kepala kalau sudah berangkat seperti sudah senang-senang, gak ada yang bising-bising di Gampong,” ujarnya dalam vidio tersebut.
Sementara, mengutip tanggapan Kejati Aceh Bambang Bachtiar pada sejumlah media menyebutkan pihaknya sejak hadir di Aceh mangaku heran kenapa uang desa dihabiskan untuk kegiatan diluar pulau, seperti Lombok dan daerah lain, padahal Aceh masih memiliki hotel.
Menurut Bambang, program bimtek di luar daerah itu tidak lebih sebagai modus untuk menghambur-hamburkan uang yang bersumber dari dana desa, untuk itu, ia melarang para Kajari terlibat dalam program tersebut.
Kemudian mengutip kata Bambang pada Beritakini.co dengan judul “Kejati Akan Koordinasi Dengan Inspektorat, Minta Aparatur Gampong Tak Lagi Bimtek Keluar Daerah” pihaknya menyampaikan lebih baik dana desa dipergunakan untuk program stunting. “ Kan Lebih bermanfaat,” kata Bambang.
Oleh karena itu, Kejati Aceh mengaku akan berkoordinasi dengan pihak Inspektorat untuk mengeluarkan surat imbauan kepada keuchik beserta perangkat gampong agar tidak melakukan bimtek hingga ke luar daerah.
“Secara lembaga kita belum memiliki wewenang untuk surat itu, pemda kan punya Inspektorat, mungkin nanti saya memberikan masukan ke Inspektorat biar mereka yang bikin edarannya ke daerah,” kata Bambang mengutip Beritakini.co.
Jika nantinya surat imbauan itu telah dibuat dan diedarkan, pihaknya akan melakukan evaluasi lebih lanjut untuk mengetahui apakah imbauan yang dimaksud telah dijalankan dengan semestinya atau malah dilanggar.
“Nanti kita sounding, saya akan evaluasi apakah surat dari inspektorat ini ditindaklanjuti atau tidak, kalau masih ada yang bandel ya sudah usut saja jika terbukti, misalnya uang itu dipakai untuk jalan-jalan tapi bimteknya tidak ada,” Bambang. (haiqal).***
Sumber : Beritamerdeka.net