Infoacehtimur.com, Humaniora – Kisah seorang nenek pencuri singkong dan hakim berhati mulia sempat mencuri perhatian publik di jagad maya beberapa waktu lalu. Kisah ini digambarkan terjadi di Prabumulih Lampung.
Sang nenek tua diceritakan bersikap pasrah karena dituntut 2, 5 tahun penjara atau denda sebesar 1 juta rupiah atas dasar tuntutan dari sebuah perusahaan karena mencuri singkong. Di dalam pesan berantai itu juga dimasukkan foto seorang nenek tua yang terlihat pasrah menghadapi vonis di sebuah persidangan.
Berikut kisah lengkapnya yang tersebar di media sosial:
BACA JUGA:
14 Suku Asli Aceh, Diantaranya Berhubungan Erat Dengan Suku Minang, Batak Hingga Nias
Tjoet Nyak Dhien, “The Queen of Aceh Battle”
Di ruang sidang pengadilan, hakim Marzuki duduk tercenung menyimak tuntutan jaksa PU terhadap seorang nenek yg dituduh mencuri singkong. Nenek itu berdalih bahwa hidupnya miskin, anak lelakinya sakit, cucunya lapar. Namun manajer PT AKB tetap pada tuntutannya, agar menjadi contoh bagi warga lainnya.
Hakim Marzuki menghela nafas. Lalu dia memutus diluar tuntutan jaksa PU, ‘maafkan saya’, katanya sambil memandang nenek itu, ‘saya tak dapat membuat pengecualian hukum, hukum tetap hukum, jadi anda harus dihukum. saya mendenda anda 1juta rupiah dan jika anda tdk mampu bayar maka anda harus masuk penjara 2,5 tahun, seperti tuntutan jaksa PU’.
Nenek itu tertunduk lesu, hatinya remuk redam, sementara hakim Marzuki mencopot topi toganya, membuka dompetnya kemudian mengambil & memasukkan uang 1jt rupiah ke topi toganya serta berkata kepada hadirin.
“Saya atas nama pengadilan, juga menjatuhkan denda kepada setiap orang yang hadir diruang sidang ini sebesar 50 ribu rupiah, sebab menetap dikota ini, yg membiarkan seseorang kelaparan sampai harus mencuri untuk memberi makan cucunya, saudara panitera, tolong kumpulkan dendanya dalam topi toga saya ini lalu berikan semua hasilnya kepada terdakwa .”
Sampai palu diketuk dan hakim marzuki meninggalkan ruang sidang, nenek itupun pergi dengan mengantongi uang 3,5 juta rupiah, termasuk uang 50 ribu yg dibayarkan oleh manajer PT AKB yang tersipu malu karena telah menuntutnya.
Kisah ini menyentuh dan inspiratif. Namun benarkah cerita dan latar belakang kejadiannya?
HALAMAN SELANJUTNYA